Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Tim WISSEMU Bersiap Menjelajah Gunung Vinson Massif

Tim WISSEMU Bersiap Menjelajah Gunung Vinson Massif

Dua pendaki putri Indonesia bersiap menjelajah Gunung Vincen di Antartica. (ist)

MIMBA-RAKYAT.com (Jakarta) – Tim WISSEMU Bersiap Memulai Pendakian Gunung Vinson Massif  setelah sempat singgah selama lima hari di Santiago.

Anggota tim berkunjung ke KBRI Santiago, merayakan hari ibu dan natal bersama Duta Besar RI untuk Chile,  Philemon Arobaya dan melengkapi kebutuhan komunikasi tim.

Dari Santiago, tim singgah terlebih dahulu di Punta Arenas, kota yang menjadi “meeting point” antara tim dengan guide pendaikan.

Di kota ini tim melakukan pengecekan seluruh perlengkapan, melengkapi seluruh kebutuhan logistik, dan juga mengikuti briefing dan dari Antartic Logistic & Expedition (ALE) bagi pengunjung Antartika.

Kamis, 29 Desember 2016 Tim WISSEMU akhirnya berangkat menuju Union Glacier. Dari Union Glacier inilah persiapan
pendakian menuju puncak Gunung Vinson Massif akan dimulai.

Berangkat dari Punta Arenas yang merupakan kota paling selatan di Chile, tim bertolak menuju ke Union Glacier dengan menggunakan pesawat Ilyushin-II 76 dari Punta Arenas International Airport pukul 11.00 waktu setempat dan sampai pada pukul 15.30 waktu setempat.
Sesampainya di Union Glacier, tim akan langsung menunggu penerbangan menuju ke Vinson Basecamp dan bermalam disana.
Pendakian sendiri akan dimulai dari Vinson base camp pada 1 Januari 2017 dan diperkirakan mencapai puncak pada 6 Januari 2017 sebelum kemudian kembali ke Punta Arenas pada 9
Januari 2017.

Tim direncanakan kembali ke Tanah Air pada 23 Januari 2017 pukul 15:35 WIB.

Vinson Massif merupakan gunung kelima yang akan didaki Tim WISSEMU dalam misi menyelesaikan trek Seven Summits.

Sebelumnya Tim WISSEMU telah berhasil mendaki empat
gunung tertinggi di empat lempeng benua berbeda yaitu Gunung Carstensz Pyramid (4.884 meter diatas permukaan laut) yang mewakili Lempeng Australasia pada 13 Agustus 2014,
Gunung Elbrus (5.642 mdpl) yang mewakili Lempeng Eropa.

Kemudian pada 15 Mei 2015, Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl) yang mewakili Lempeng Afrika pada 24 Mei 2015 dan Gunung Aconcagua (6.962 mdpl) yang mewakili Benua Amerika Selatan pada 30 Januari 2016.

Setelah dalam beberapa bulan terakhir memantapkan fisik, mempersiapkan mental dan memenuhi kebutuhan logistik, Rabu, 21 Desember 2016, Tim berangkat menuju Gunung Vinson Massif, Antartika yang mendapatkan dukungan sponsor penuh dari Bank BRI dalam perjalanan yang bertajuk BRI Towards Antarctic Summit.

Seluruh rangkaian latihan intens dilakukan tim untuk menghadapi cuaca ekstrem yang akan dihadapi di Gunung Vinson Massif. Vinson Massif yang memiliki ketinggian 4.892 mdpl (kedua
terendah dari rangkaian seven summits) ini terkenal dengan cuaca ekstremnya yang bisa mencapai -40̊ C.Salju yang menutupi hampir seluruh wilayah Antartika ini sendiri menjadikan pendakian ini semakin sulit bagi orang Asia Tenggara seperti kita yang terbiasa dengan iklim tropis.

Tim mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berperan sampai sejauh ini, antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT. Freeport Indonesia,
Universitas Katolik Parahyangan, PT. Multikarya Asia Pasifik Raya.   (KB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru