Thursday, October 24, 2024
Home > Berita > Zika Menyebar, AS Keluarkan Larangan Bepergian ke Singapura

Zika Menyebar, AS Keluarkan Larangan Bepergian ke Singapura

Para penumpang pesawat dari Singapura diperiksa suhu tubuh mereka di Bandara Soekarno-Hatta melalui "feverscan camera system", Senin 30 Agustus 2016. (afp/straitstimes)

MIMBAR-RAKYAT.com (Singapura) – Virus Zika menyebar dengan cepat dan Singapura mengakui wabah virus itu telah menjangkiti 82 orang sejak Selasa.

Sedangkan AS dan sejumlah negara memperingkatkan perempuan hamil yang menjadi warga negaranya atau yang tengah berencana hamil untuk tidak bepergian ke Singapura.

Virus itu telah mewabah di benua Amerika dan Karibia sejak akhir tahun lalu dan menyerang wanita hamil dengan risiko bayi lahir dengan kepala kecil dan otak yang tidak berkembang (mikrosepali).

Sejak Selasa, AS, Australia, Taiwan dan Korea Selatan mengeluarkan larangan kepada warga negaranya untuk tidak pergi ke Singapura.

Peringatan ini dikeluarkan setelah Singapura mengakui penularan virus Zika terjadi di luar kluster aslinya di mana paling sedikit lima dari 26 kasus baru dipastikan virus Zika di daerah Aljunied, bagian tenggara Singapura, kata kementerian kesehatan dan Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura.

Singapura menyarankan wanita hamil menempuh tes bebas virus Zika jika mereka menemukan gejala atau jika mitra mereka terbukti positif membawa virus ini.

“Ini tidak hanya bagi mereka yang berada di daerah-daerah terpapar Zika,” kata kementerian kesehatan Singapura, seperti dilansir antaranews.

Wabah Zika ini dikhawatirkan mempengaruhi dunia pariwisata Singapura di mana lebih dari 55 juta orang transit di Bandara Changi, Singapura, setiap tahun.

Pada semester pertama tahun ini saja, jumlah turis yang datang ke negeri ini mencapai delapan juta orang atau lebih dari satu juta orang dibandingkan dengan setahun sebelumnya.

Singapura pertama kali melaporkan Zika bisa menular dari daerah setempat pada akhir pekan lalu, dan sejak itu jumlah orang yang positif terinfeksi virus itu meningkat dari hari ke hari. Namun puluhan orang dinyatakan pulih seketika dari virus ini.

Warga Singapura sendiri sigap menanggapi seruan pemerintah dengan berhati-hati saat digigit nyamuk, yang menjadi penyebar virus Zika.

Menurut Singapura, kebanyakan yang awalnya terinfeksi adalah para pekerja migran dari daerah anak benua Asia (India, Bangladesh dan Pakistan), yang bekerja di sektor konstruksi dan kelautan.

Zika pertama kali ditemukan di Uganda pada 1947, dan kemudian menciptakan kluster infeksi manusia dari 1960-an sampai 1980-an di Afrika dan Asia. Zika menyebar ke Brasil setelah warga Brasil bepergian ke Asia.

WHO menyebut Zika sebagai darurat kesehatan global karena kaitannya dengan mikrosepali. Di Brasil saja, Zika dikaitkan dengan sekitar 1.800 kasus mikrosepali.

Laman staitstimes melaporkan,  para penumpang bus dari Singapura ke  Johor, Malaysia,  akan diperiksa di perbatasan.

Baca Juga  :

Virus Zika Sudah Menyebar ke Indonesia

“Semua orang yang menaiki bus, taksi, kendaraan umum, sepeda motor,  dikasi brosur yang menjelaskan gejala terjangkitnya virus Zika,” lapor laman itu.

Antara 150.000 hingg 200.000 orang pulang pergi antara Singapura dan Johor setiap hari.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru