Mimbar-Rakyat.com (Baghdad) – Setidaknya 12 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat ledakan bom mobil di pasar Rashidiyah, di bagian utara Ibukota Irak, Baghdad, Selasa (12/7).
Menurut sumber kepolisian setempat, sebuah mobil yang diparkir di pasar sayur dan buah di kota Rashidiyah tiba-tiba meledak Selasa pagi. Mobil tersebut kemudian diketahui bermuatan bahan peledak. Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggungjawab.
Selain 12 orang tewas, serangan itu sedikitnya mencederai 37 orang. Baghdad akhir-akhir ini menerapkan siaga tinggi untuk mengantisipasi serangan setelah terjadinya ledakan di distrik Karada, 3 Juli lalu, yang menewaskan lebih dari 300 orang.
Serangan awal Juli itu merupakan pemboman mematikan paling banyak di Irak sejak pasukan pimpinan AS menggulingkan Saddam Hussein 13 tahun yang lalu. Negara Islam Irak dan kelompok Levant (ISIL) yang juga dikenal sebagai ISIS, yang menguasai sejumlah wilayah di Irak, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Senin lalu Menteri Pertahanan AS yang mengunjungi Ash Carter mengatakan Washington akan mengirim 560 tentara tambahan ke Irak untuk membantu pertempuran ISIL. Sedang Jumat sebelumnya Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menerima pengunduran diri menteri dalam negeri Mohammed al-Ghabban menyusul serangan mematikan di Karada.***(Janet)
