Mimbar-Rakyat.com (Dabiq) – Sekitar 3.000 pengungsi asal Suriah disarankan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali ke rumah mereka di kota Dabiq, kota bagian utara Suriah yang berbatasan langsung dengan Turki.
Pejuang oposisi Suriah yang didukung Turki menguasai Dabiq dari kelompok yang mengatasnamakan sebagai anggota Negara Islam Irak (ISIL).
Para pejuang itu merebut kota Dabiq pada hari Minggu (16/10).
Seorang komandan oposisi Suriah, Hamza Brigade mengatakan, kelompok ISIL hanya sesaat memberikan perlawanan sebelum mundur ke arah kota al-Bab, kota yang masih dikusai ISIL .
Menurut salah satu sumber Associated Press, sekitar 2.000 pejuang oposisi Suriah bergerak ke Dabiq dengan dukungan artileri tentara Turki. Serangan yang mereka lakukan membuat ISIL meninggalkan kota Dabiq.
Sementara Al Jazeera yang melaporkan dari Gaziantep, sebuah kota di perbatasan Turki-Suriah, menyebutkan pejuang Suriah tidak hanya menguasai Dabiq tetapi juga beberapa kota-kota terdekat.
Ibrahim Kalin, juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, operasi Turki akan berlanjut hingga seluruh daerah perbatasan sepenuhnya aman.
Tidak berselang lama setelah Dabiq dikuasai, bom bunuh diri mencuat di Gaziantep. Sasaran utama mereka adalah polisi. Setidaknya tiga polisi tewas dan delapan orang terluka ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan bom. Pelaku diduga berasaal dari ISIL.***(Janet)