MIMBAR-RAKYAT.COM (Sukabumi) – Aji, warga Kampung Cipeusing RT 01/RW 05, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah hampir setahun ini dikurung dalam kandang ternak di samping rumah orangtuanya.

Oleh kelurganya, Aji terpaksa dimasukkan kurungan bambu berukuran 1 x 2 meter, karena sering mengamuk. “Anak saya terganggu jiwanya,” kata sang ibu, Ny. Eni, 45, Senin (28/11)

Dijelaskan, keluarga bukan tidak manusiawi, soalnya apabila dikeluarkan, Aji bisa mengganggu orang lain. Terkadang anak pasangan Manun, 60, dan Eni, 45, ini, merusak barang dan melukai tetangga, serta dirinya sendiri. Kini, di ‘istana’ di samping rumah orangtuanya, Aji menghabiskan waktunya.

“Anak saya mengalami gangguan jiwanya sudah hampir empat tahun. Tapi baru setahaun ini dimasukkan kurungan bambu, karena penyakitnya sering kambuh,” kata Ny. Eni didampingi suaminya dengan nada sedih.

Dia mengaku tak tega ‘mengandangkan’ anaknya. Namun, upaya itu dinilai terbaik untuk kebaikan Aji maupun orang-orang di sekitarnya. Terlebih, Eni mengaku tidak punya biaya untuk membawa anaknya berobat ke rumah sakit.

“Kami sebetulnya sedih. Tapi dengan cara ini kami melindunginya. Tiap hari kami bisa lihat kondisinya dan beri makan. Jadi dia tak bisa mengamuk lagi,” cetusnya. (joh)