Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Sepekan ke Depan, Hujan Lebat Berpotensi Turun di Sejumlah Wilayah Indonesia

Sepekan ke Depan, Hujan Lebat Berpotensi Turun di Sejumlah Wilayah Indonesia

Mimbar-rakyat.com (Jakarta) – Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memprakirakan dalam periode sepekan kedepan, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Plt. Deputi Bidang Meteorologi Drs. Herizal, M.Si, melalui siaran pers BMKG menyebutkan, hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil di wilayah Indonesia dapat terjadi beberapa hari ke depan dan meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut dipicu aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan sirkulasi siklonik di sekitar Laut Jawa bagian barat serta di perairan utara Maluku dan Papua Barat yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin (konvergensi).

Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami periode peralihan musim (pancaroba) dari musim hujan ke musim kemarau. BMKG memprediksikan awal musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi mulai Mei 2020.

BMKG memprakirakan dalam periode sepekan kedepan, curah hujan dengan intensitas lebat kadang disertai kilat/petir berpotensi terjadi di wilayah sebagai berikut:

Periode 27-30 April 2020: Bengkulu, Jambi,Sumatera Selatan,Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.

Periode 1-3 Mei 2020: Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru