MIMBAR-RAKYAT. Com (Nusa Dua) –  Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 merupakan salah satu materi yang dibicarakan dalam pertemuan empat mata selama dua jam antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  dan presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi),  di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/8) malam.

Hal itu diungkapkan Jokowi, dalam pertemuan pers  bersama SBY usai pertemuan tersebut. Namun, menurut Gubernur DKI Jakarta yang telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2014 itu, dia dan SBY tidak membicarakan secara detil hal berkaitan dengan RAPBN 2015 itu. Soal itu, dikatakannya, akan dibicarakan secara lebih mendalam berikutnya.  

Presiden SBY  pada kesempatan itu menyatakan bahwa pertemuan tersebut masih akan berlanjut. Keduanya masih akan  melakukan pertemuan berikutnya.  Menurut SBY, pertemuan pertama  dengan Jokowi,  sama sekali tidak membahas hal-hal yang bersifat teknis.

“Ini bukan pertemuan terakhir. Ini pertemuan pertama yang akan kami tindak lanjuti dengan pertemuan berikutnya. Kami tidak bahas secara teknis karena pertemuan malam ini bukan forum negosiasi. Kami mengikuti sistem, tatanan, dan mekanisme yang berlaku,” kata Presiden SBY.

Pemikiran dia, menurut SBY,  selaras dengan jalan pikiran Jokowi. Sama-sama sepakat memanfaatkan  proses transisi sebaik-baiknya sampai  Jokowi resmi dilantik pada 20 Oktober mendatang. SBY menyatakan memiliki komitmennya membantu presiden terpilih apabila memang diperlukan.

“Dan pertemuan tadi mengukuhkan diperlukannya sebuah komunikasi dan kerja sama yang baik. Ini sebuah tradisi di era demokrasi. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara di masa kini dan masa mendatang,” kata Presiden.

SBY juga menyatakan, dalam pertemuan pertamanya dengan Jokowi , keduanya membicarakan beberapa hal  secara konstruktif, hal-hal penting yang berkaitan dengan agenda kenegaraan dan agenda pemerintahan di akhir tahun 2014 dan juga awal tahun 2015 mendatang.

“Kami juga membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan dan program-program pemerintah yang tengah dijalankan, termasuk RAPBN 2015, dan juga APBN Perubahan 2014 ini,” tutur  Presiden.

Namun seperti halnya Jokowi, SBY  juga tidak  menjabarkan lebih lanjut soal RAPBN 2015. Alasan mereka, hal teknis akan dibicarakan oleh jajaran pemerintah yang ditunjuknya dengan tim transisi yang ditunjuk Jokowi.***Janet

Ilustasi: Jokowi dan SBY (Foto: Dokumentasi)