Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Ramadan pertama di Madinah masjid padat jamaah 

Ramadan pertama di Madinah masjid padat jamaah 

Para jamaah haji melakukan sholag di Masjid Nabawi Madinah setelah melaksanakan rangkaian ritual haji 2017.(Foto:SPA/Arab News)

Ilustrasi - Para jamaah memadati Masjid Nabawi Madinah. (SPA)

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Masjid Nabawi di Madinah dipenuhi jamaah yang berbuka puasa dan shalat tarawih, ketika umat Islam di Arab Saudi mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1443 H sesuai ketetapan pemerintah, Sabtu.

“Pelaksanaan shalat jamaah sudah kembali normal, shaf dirapatkan, daya tampung maksimal, tetapi tetap dengan imbauan memakai masker,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Ni’am Sholeh.

Asrorun yang saat ini berada di Madinah mengatakan lewat pesan singkat kepada wartawan, untuk berkunjung ke tempat mustajab seperti Raudhah yang dalam setiap kesempatan menjadi fokus jamaah sehingga membludak, diberlakukan model pendaftaran melalui aplikasi dan dilakukan antrean untuk ketertiban.

Berdasarkan pantauan Asrorun, para jamaah sangat tertib.

Asrorun mengatakan, seperti dilansir antaranews, Saudi memulai puasa dengan Ketetapan Pemerintah melalui hasil rukyah. Metode dan praktek penetapannya sama dengan di Indonesia, hanya saja seluruh umat Islam mengikuti Keputusan Pemerintah.

Saat buka puasa pertama di Masjid Nabawi, jamaah melaksanakan buka puasa bersama yang disediakan oleh takmir masjid dan para muhsinin.

“Saya juga bergabung ikut buka bersama.Tanpa ngobrol. Imbauan boleh bukber tanpa ngobrol bisa dipraktikkan di Masjid Nabawi saat bukber,” ujarnya.

Jamaah tarawih malam ini memenuhi masjid secara maksimal. Masjid Nabawi yang kapasitasnya mencapai satu juta jamaah, telah penuh. Saat daya tampung penuh, petugas dengan sigap mengarahkan ke lantai atap (rooftop) dan di halaman masjid.

Asrorun mengaku termasuk jamaah yang terhalang masuk dan akhirnya shalat tarawih di halaman, padahal hadir sebelum waktu Isya tiba. Tarawih dilaksanakan dengan 11 rakaat, dan saat witir membaca Qunut.
Saat adzan, shalat jamaah dan shalat tarawih dilaksanakan, digunakan pengeras suara luar dengan jangkauan yang sangat luas sehingga syiar sangat terasa.

Para pedagang dan pelaku usaha pun di sekitar Masjid Nabawi, saat tiba waktu shalat, menutup sementara tokonya dan menghentikan sementara aktifitas usahanya.

Selain itu selama Ramadhan di Madinah, tidak ada restoran yang buka dengan alasan ada orang yang tidak berpuasa.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru