Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Pengusaha Terkenal Samarinda Meninggal karena  Covid-19

Pengusaha Terkenal Samarinda Meninggal karena  Covid-19

Ilustrasi - Rumah sakit SMC di Samarinda sempat ditutup. (ist)

Mimbar-Rakyat.com (Samarinda ) – Lima hari setelah dinyatakan positif Covid-19, pengusaha terkenal di Samarinda, Tambi, akhirnya meninggal dunia, Sabtu siang  ( 8/8/20) di RSUD ASW Syahranie.

Jenazah lelaki berusia 67 tahun itu  esok harinya dikebumikan di  pemakaman Serayu, di kawasan utara kota Samarinda, dengan protokol Covid.

Di hari yang sama, pasien dengan status probable Covid-19 juga meninggal dunia di  sebuah  rumah sakit swasta di Kelurahan Air Putih, Samarinda Ulu.

Tapi berbeda dengan Tambi, keluarga pasien yang merupakan warga Jalan Sentosa, itu memaksa dimakamkan di pemakaman umum. Hasil tes swab pasien keluar  hari Minggu dan menunjukkan hasil positif..

“Tes darah (immunofloroassy/IFA) reaktif dan mengarah Covid-19,” kata dr Ery Wardhana, dari tim Surveillance Pusat Karantina Covid-19 Samarinda.

“Probable” adalah istilah bagi pasien yang menderita saluran pernapasan berat dan kemudian meninggal dunia, serta secara klinis diyakini terinfeksi Covid-19, tapi belum terkonfirmasi lewat tes swab. Pasien probable seharusnya dimakamkan dengan protokol Covid-19 sebagai langkah antisipasi penularan virus.

Dengan adanya kejadian ini, Gugus Tugas Covid-19 akan melakukan penelusuran kontak dan pencegahan penyebaran virus. “Secara prinsip tracing dan karantina kontak,” kata Ery.

Kasus  ini sekarang ditangani pemerintah kecamatan setempat, yakni Kecamatan Sungai Pinang.

Sejauh ini  di Samarinda sudah 24 jenazah, termasuk Tambil, yang dimakamkan dengan protokol itu.

Sementara data yang dilansir dari  Dinas Kesehatan Kota Samarinda , menyebutkan  hingga Senin ini total terdapat  368 kasus pasien terkonfirmasi positif.

Sebanyak 229 orang diantaranya sembuh, dan 126 kasus masih dalam perawatan. Untuk angka kematian pasien positif Covid-19 itu jumlahnya 14 kasus.

Terjangkit di Banjarmasin

Tambi adalah pengusaha kayu dan tempat hiburan terkenal di Samarinda. Ia merasa sakit dan mulai menjalani perawatan di RSUD Wahab Syahranie pada 2 Agustus 2020.

Hasil  tes swab dan diuji laboratoriumnya keluar esok harinya dan terkonfirmasi positif. Ia hari itu juga diumumkan sebagai pasien positif.

Lima hari sejak dinyatakan positif, Tambi meninggal dunia.

Sumber di keluarganya menyebutkan Tambi kemungkinan tertular virus Covid -19, setelah melakukan perjalanan bisnis ke Banjarmasin. Ia disebutkan menderita Comorbid atau penyakit penyerta di antaranya Diabetes Melitus dan juga hipertensi.

“Mulai dari penjemputan jenasah hingga dibawa untuk kremasi, menggunakan protokol covid-19,” kata salah seorang anggta  tim Satgas Covid-19 Samarinda.  (dars/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru