Saturday, April 20, 2024
Home > Berita > Natal, Jemaat Gereja Katedral Doakan Korban Tsunami

Natal, Jemaat Gereja Katedral Doakan Korban Tsunami

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian meninjau pengamanan Misa Malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo mendoakan para korban tsunami Selat Sunda bersama para jemaat Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa (25/12). Doa itu bergema saat menjalankan Misa Natal.

“Pada kesempatan ini marilah kita berdoa untuk saudara-saudara kita yang terkena bencana alam di Selat Sunda, Banten dan Lampung. Bagi mereka yang meninggal semoga diberikan kedamaian abadi,” ucap Iganatius Suharyo dalam doanya.

Ignatius juga mendoakan kepada para keluarga dari korban tsunami Selat Sunda untuk selalu diberi kekuatan dalam menerima cobaan hidup.

“Bagi mereka yang telah kehilangan keluarga yang mereka cintai, semoga diberikan kekuatan,” katanya.

Selain itu, Ignatius meminta kepada seluruh umat manusia untuk peduli terhadap sesama manusia. Kepedulian tersebut sangat penting untuk mengurangi penderitaan para korban bencana alam.

Tak hanya itu, menurut Ignatius, jika kepedulian tersebut tumbuh, otomatis derajat dan martabat manusia akan semakin tinggi di hadapan Tuhan.

“Tenggang rasa bagi kita semua untuk mengurangi penderitaan mereka, untuk saudara-saudara kita yang kesulitan akibat bencana alam,” tandasnya.

KAPOLRI daN PANGLIMA TNI

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama jajarannya meninjau langsung penyelenggaraan ibadah Misa Malam Natal di Gereja Katedral Jakarta, Senin (24/12/2018) malam.

“Pada malam yang penuh damai ini saya ingin mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Natal 2018 kepada seluruh umat Kristiani, saya sengaja datang dengan Bapak Kapolri, meyakinkan bahwa Misa bisa dilaksanakan dengan aman dan damai,” kata Panglima TNI di atas mimbar.

Sebelumnya, rombongan ini juga mengunjungi GPIB Paulus Menteng dan Gereja Reformed Injil Indonesia Kemayoran. Kehadiran mereka untuk membawa pesan bahwa pemerintah menjamin keamanan dan kelancaran perayaan Hari Natal dan malam pergantian tahun 2019.

Sementara Tito menyampaikan bahwa pihaknya bersama TNI terus berkoordinasi melakukan persiapan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2019.

“Saya dan Panglima sudah jauh-jauh hari melakukan persiapan dan rapat secara maraton juga di seluruh wilayah indonesia, jajaran Polri, TNI dan masyarakat termasuk pemuda gereja bahkan ormas Islam seperti Banser untuk meyakinkan untuk melindungi warga negara dan menjalankan ibadah bebas menurut agamanya masing-masing,” kata Tito.

Hingga saat ini, Tito mengaku belum mendapatkan informasi adanya ganguan keamanan. Untuk itu dia menyampaikan rasa syukur dan berterimakasih kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut menjaga keamanan.

“Kita bersyukur sampai saat ini belum ada peristiwa yang mengganggu rangkaian Natal, contoh dulu ada sweeping sekarang tidak ada, kita bersyukur dan kita kerja keras di seluruh indonesia untuk menjaga terus, silahkan bapak dan ibu menikmati kedamaian, cinta kasih Natal,” ucap Tito.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini berkomitmen terus menjaga keutuhan NKRI bersama TNI demi terciptanya keamanan dan kerukunan di masyarakat.

“NKRI harus tetap berdiri. Bangsa kita bangsa yang unik, kita harus jaga toleransi perbedaan, karena itu suatu kekayaan bagi kita. Selamat Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 semoga Tuhan berikan yang terbaik bagi kita semua,” tandas Tito.

Kehadiran Tito dan Hadi bersama rombongan mendapat sambutan hangat dari umat Kristiani yang usai menjalankan Misa Malam Natal. (p/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru