MIMBAR-RAKYAT.COM (Bandung) – Nasib tidak jelas, ribuan guru honor geruduk (mendatangi) Gubernur Jawa Barat  Ahmad Heryawan, di Gedung Sate Bandung, Senin (31/10).

Mereka meneriakkan kekesalan lantaran guru honor seperti tidak diperhatikan pemerintah.

Dikawal ratrusan polisi, guru membentangkan poster sambil menyatakan, gaji yang diterima setiap bulan tidak mencukupi kebutuhan rumah tangga. “Pak Gubernur gaji kami guru honor
tekor,“ teriak mereka.

Aksi kaum guru yang memperjuangkan kejelasan nasib, mengenakan baju seragam Korpri. Mereka mengaku, meski pemda tidak menghargai, namun mendidik anak tetap menjadi tanggungjawab mereka demi kemajuan bangsa dan negara.

“Kami punya tanggung jawab, tapi pemerintah tidak bertanggungjawab atas nasib kami,“ kata seorang guru.

Koordinator aksi Cecep Kirniadi menjelaskan, aksi kali ini menuntut kejelasan status guru honorer di Jawa Barat. “Kami menuntut gaji guru honor disesuaikan dengan UMK atau upah
minimum provinsi (UMP),“ katanya dalam orasi.

Cecep menitipkan ke Gubernur Aher supaya anggaran untuk gaji guru honor dinaikkan dan dimasukkan dalam anggaran APBD perubahan 2017.

Gubernur Ahmad Heryawan berjanji akan memperhatikan nasib 20 ribu guru honor di Jawa Barat.  Menurut dia, nasib guru itu merupakan tanggung jawab Pemda Provinsi Jabar yang akan diperhatilan melalui APBD. (joh)