Thursday, March 28, 2024
Home > Berita > Moeldoko: Pemerintah Batasi WNA dari Episentrum Corona Masuk Indonesia, Warga Diimbau Tak Panik

Moeldoko: Pemerintah Batasi WNA dari Episentrum Corona Masuk Indonesia, Warga Diimbau Tak Panik

Ilustrasi. (ist)

MIMBAR-RAKYom (Jakarta) – Kepala Staf Presiden Moeldoko menyatakan pemerintah bakal membatasi Warga Negara Asing (WNA) masuk ke Indonesia menyusul keberadaan dua WNI positif virus corona covid-19. Dua WNI asal Depok, Jawa Barat itu diketahui tertular warga Jepang dari Malaysia yang positif virus corona saat berkunjung ke Indonesia.

“Ada perubahan episentrum dari China ke Korea, berikutnya Iran. Itu jadi atensi kita. Intinya (pembatasan) dari negara-negara yang menjadi episentrum, gitu aja,” ujar Moeldoko di KSP, Jakarta, Senin (2/3).

Namun Moeldoko tak memperinci lebih jauh negara-negara mana saja yang dianggap episentrum persebaran virus corona sehingga dilarang masuk ke Indonesia. Mantan Panglima TNI itu menyebut, pembatasan WNA yang masuk menjadi kewenangan Kementerian Luar Negeri.

“Itu dari Menlu aja nanti. Sudah disepakati, yang jelas pembatasan mobilitas orang pasti ada,” katanya. Kota Wuhan di China diketahui menjadi wilayah yang menjadi episentrum tertinggi persebaran virus corona. Sementara kota Daegu, Korea Selatan menjadi tertinggi kedua.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut bakal memperketat pengawasan di tiap area perbatasan masuk ke Indonesia. Pengawasan ini tak hanya di jalur udara namun juga laut dan darat.

“Sebetulnya sudah dibatasi sementara ini. Kami akan evaluasi cross border untuk pengawasan yang lebih ketat, tempat-tempat penyeberangan dari luar negeri, termasuk alat-alat deteksinya,” ucap Muhadjir.

Sebelumnya pelarangan masuk ke Indonesia hanya terbatas bagi WNA dari daratan China yang menjadi episentrum persebaran virus corona. Namun Muhadjir mengatakan akan menelusuri rekam perjalanan tiap WNA yang masuk ke Indonesia.

“Nanti akan kami petakan lebih detail, bagaimana cara penyelesaiannya. Termasuk wilayah perbatasan, tempat penyeberangan yang selama ini sangat intens dilakukan tapi tidak pernah dikatakan tempat penyeberangan resmi juga harus dihitung,” terangnya.

Heboh Masker Diborong

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta masyarakat tak panik memborong barang-barang seperti masker dan hand sanitizer menyusul dua warga Depok positif virus corona covid-19.

“Saya minta masyarakat tenang, enggak ada ini. Jangan dipergawat, semuanya supaya berjalan seperti biasa. Termasuk belanja jangan berlebih-lebihan,” ujar Muhadjir di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (2/3).

Warga diketahui berbondong-bondong membeli bahan pokok (sembako) setelah kabar dua pasien positif corona. Mereka memborong sejumlah bahan makan seperti beras, telur, mie instan, salah satunya di Food Hall, Mall Kelapa Gading.

Sementara sejumlah warga juga mengaku kesulitan mencari masker. Tak hanya di toko ritel fisik, stok masker dan hand sanitizer juga menipis di e-commerce.

Muhadjir meminta masyarakat tak berlebihan dan tetap berhati-hati dalam menerima informasi soal corona. Menurutnya, masyarakat juga tak perlu membeli masker dalam jumlah banyak hingga menyebabkan stok habis.

“Saya kira enggak diperlukan. Jangan gampang paniklah, dalam kondisi seperti ini diperlukan ketenangan, hati-hati, dan juga tidak grasa grusu,” katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pun mengimbau masyarakat tak perlu resah menyusul kabar tentang dua WNI yang positif virus corona. (C/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru