Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Kerumunan di Taman Kota, Pengembang dan Satpol PP Saling Tuding

Kerumunan di Taman Kota, Pengembang dan Satpol PP Saling Tuding

Kerumunan di Taman Kota, Pengembang dan Satpol PP Saling Tuding. (dien)

Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Wajah baru taman kota Kuningan rupanya menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengunjunginya, terlihat banyak warga datang mengunjungimya pada Minggu (10/12/2020).

Rupanya pandemi Covid-19 tidak menghalangi niat mereka untuk melihat wajah baru taman kota Kuningan.

Firman warga Desa Sampora, yang juga seorang Youtuber, sengaja mengabadikan wajah baru taman kota Kuningan. “Iya kita dari vlog Pemuda Kuningan, sengaja bikin vlog di sini, jadi ada perbedaan, tapi sayangnya penerapan protokol kesehatannya gak diperhatikan,”ujarnya.

Karena, lanjutnya banyak pengunjung tidak menggunakan masker, dan tidak adanya standar protokol kesehatan yang disediakan di sana.

“Iya sayangnya ini jembatan juga, dibuka, seharusnya sebelum dibuka, dikasih tulisan jaga jarak, terus ada tanda, ada tempat untuk cuci tangan, dan ada petugas yang jaga, ini mah engga ada,”ujarnya.

Ia pun menyayangkan tidak adanya pengawasan protokol kesehatan. “Jadi jangan salah masyarakat, karena masyarakat juga pengen tahu, seperti apa wajah baru Kungan,”tambah Firman.

Meski begitu, Firman mengapresiasi Taman Kota saat ini. “Kuningan keren pokona mah,”jawab Firman saat ditanya tiga kata untuk Kuningan.

Sementara itu, Petugas Satpol PP Kuningan, Tatang menjelaskan pihaknya sedang berupaya untuk membubarkan kerumunan, dengan tahap awal mengatisipasi adanya pedagang kaki lima.

“Sedangkan untuk jembatan telah dibuka oleh pengembang, yang disaksikan oleh petugas satpol pp pada pukul 10.30 siang,” ujarnya.

Pihaknya pun mempertanyakan tentang dibukanya jembatan oleh pengembang untuk umum tanpa ada standar protokol kesehatan.

Saat dikonfirmasi, pihak pengembang MK melalui Management Kontruksi, Toto Suharto, memaparkan,  dibukanya jembatan untuk umum, karena proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Taman Kota Kuningan dengan Mesjid Syi’arul Islam telah selesai.

“Iya karena pembangunan jembatan sudah selesai, jadi untuk masalah penanggulangan Covid-19 ada urusanya yaitu orang Satpol PP, untuk mengurai kerumunan,” ujarnya.

Pihaknya pun menjelaskan untuk penguraian tidak boleh berkerumun telah dilakukan dengan memasang empat papan tidak berkerumun dan dilarang berdagang.  (dien / arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru