Thursday, May 01, 2025
Home > Berita > KAI bangun underpass di Stasiun Universitas Pancasila dan Stasiun Pasar Minggu Baru

KAI bangun underpass di Stasiun Universitas Pancasila dan Stasiun Pasar Minggu Baru

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta)PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama KAI Commuter membangun underpass di bawah rel Stasiun Universitas Pancasila dan Stasiun Pasar Minggu Baru. Itu dimaksudkan untuk semakin meningkatkan keselamatan pengguna KRL saat berpindah peron.

“Pembangunan underpass ini merupakan implementasi dari Perpres 83 Tahun 2011 untuk mendukung pengembangan angkutan KRL pada jalur lingkar Jabodetabek,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, saat mersemikan kedua underpass tersebut, di Stasiun Universitas Pancasila, Rabu (8/9).

Menurut siaran pers KAI, underpass Stasiun Universitas Pancasila dan Stasiun Pasar Minggu Baru dibangun dengan mengedepankan keselamatan dan kenyamanan pengguna KRL.

Kedua underpass memiliki lebar 5 meter dan panjang 17 meter. Tersedia fasilitas CCTV, kipas angin, lampu penerangan, serta papan penunjuk arah untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna KRL saat menggunakan underpass di kedua stasiun tersebut.

Bagi para pelanggan prioritas seperti penyandang disabilitas, wanita hamil, orang sakit, dan orang lanjut usia, KAI menyediakan 2 unit lift prioritas di masing-masing stasiun untuk mempermudah akses menuju underpass.

Didiek mengatakan, hadirnya underpass merupakan bentuk adaptasi KAI Group untuk memberikan pelayanan yang lebih berkualitas kepada para pengguna KRL terutama kaum disabilitas.

Sebelum ada jalan di bawah tanah itu, pengguna KRL harus melintasi rel KA untuk berpindah peron. Hal itu sangat berisiko karena padatnya perjalanan KRL dimana terdapat 356 perjalanan KRL, baik dari arah Jakarta maupun dari arah Depok atau Bogor di kedua stasiun tersebut setiap harinya.

“…adanya underpass ini merupakan suatu langkah positif membangun value dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat pengguna KRL yang setiap tahun mengalami pertumbuhan,” kata Didiek yang didampingi oleh Plt Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar beserta jajaran.

Pengguna KRL di Stasiun Universitas Pancasila pada periode Januari – Agustus 2021 setiap harinya rata-rata mencapai 2.174 pengguna, sedangkan di Stasiun Pasar Minggu Baru rata-rata pengguna tiap hari sebanyak 1.512 pengguna. Pada masa sebelum pandemi, Februari 2020, rata-rata pengguna harian sebanyak 7.730 pengguna di Stasiun Universitas Pancasila dan 4.622 pengguna di Stasiun Pasar Minggu Baru.

Dengan adanya underpass, maka pengguna KRL yang masuk Stasiun Universitas Pancasila dan hendak naik KRL ke arah Jakarta dari pintu masuk peron 1 (Kampus UP) harus melalui underpass untuk menunggu di peron 2. Sedangkan, pengguna KRL yang hendak menuju ke Depok atau Bogor dari arah pintu masuk Peron 2 (Jl. Lenteng Agung) harus melalui underpass untuk menunggu di peron 1 stasiun.

Sementara untuk Stasiun Pasar Minggu Baru, para pengguna KRL yang masuk dari pintu masuk peron 1 stasiun (Jl. Batu Merah) dan hendak naik KRL ke arah Jakarta harus melalui underpass untuk menunggu di peron 2. Sebaliknya, pengguna KRL yang menuju ke Depok atau Bogor dari arah pintu masuk Peron 2 (Jl. Rawajati Timur) harus melalui underpass untuk menunggu di peron 1.

“KAI ingin bergerak lebih cepat melayani masyarakat dengan kualitas yang lebih baik. Sehingga harapannya di masa pandemi Kereta Api terus bergerak untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada para pelanggan,” kata Didiek.

Dengan dioperasikannya kedua underpass tersebut, maka telah terdapat 14 stasiun KRL yang memiliki underpass, yaitu: Stasiun Cilebut, Bojonggede, Citayam, Depok, Depok Baru, Lenteng Agung, Pasar Minggu, Kalibata, Tebet, Manggarai, Pondok Ranji, Sudimara, Universitas Pancasila, dan Pasar Minggu Baru.***(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru