MIMBAR-RAKYAT.com (Doha) – Kementerian Pariwisata kembali merayu pasar Timur Tengah dan Doha, Qatar, menjadi sasarannya. Negara supermodern ini dirayu dengan jurus Table Top di Marriott Marquis City Center Doha Hotel, (28/11) dan Wonderful Indonesia Festival di Mal of Qatar, 30-2 November 2017.
“Senjata rayuannya tentu saja segala hal yang disukai pasar Timur Tengah. Segala yang bernuansa wisata belanja, alam dan pegunungan, budaya, pantai hingga sightseeing, semua ditawarkan. “ucap Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Kemenpar Nia Niscaya, yang didampingi Kabid Perjalanan Wisata Pengenalan Rita Sofia, Rabu (29/11).
Di Jakarta, Monas, museum, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Kota Tua dan Kepulauan Seribu yang bisa dinikmati. Yang mau belanja, diajak mengarahakan pandangan ke Grand Indonesia, Pondok Indah Mal sampai Plaza Senayan.
Kulinernya? Jakarta punya segalanya. Semua citarasa masakan bintang lima dijamin ada. Dari mulai Maroush, Abunawas, Al Nafoura, Bunga Rampai, Sentra Al Jazeerah, hingga Bumbu Desa, semuanya ada. Semuanya dijamin halal.
Yang mau cari udara sejuk, ada Bogor dan Puncak yang bisa disinggahi. Di sini wisman Qatar bisa menyaksikan aneka satwa di Taman Safari. Bisa juga menikmati wahana air yang keren di The Jungle Water Adventure, atau sekedar trekking di Gunung Mas Tea Walk.
Kulinernya dijamin mumpuni. Di dua kawasan itu ada De’Luit, Bale Bengong, Ya Hala Restaurant dan Cimory Riverside. Selain citarasa yang oke punya, panorama alamnya pun sangat wow. Dijamin bisa bikin betah berlama-lama.
Kalau mau cari nuansa lain, bisa geser ke Bandung. Jaraknya hanya terpaut 3 jam perjalanan darat dari Jakarta. Di situ wisman Qatar bisa menikmati Trans Studio Bandung dan Saung Angklung Udjo.
Wisata belanjanya? Seperti surga. Beragam Factory Outlet keren ada di sana. Dari mulai Rumah Mode, Heritage, The Secret, Grande Fashion Gallery Outlet hingga The Summit, ada semua di sana. Shopping Mall nya juga oke punya. Ada Paris Van Java Mall, Cihampelas Walk hingga Trans Studio Mall.
Semuanya sangat pas dengan citarasa Qatar yang gemar mencari barang branded berharga mahal. “Ada juga Lembang dan Ciwidey.
Di sana ada Gunung Tangkuban Perahu, Taman Hutan Raya, White Crater of Ciwidey dan Walini Tea Plantation. Udaranya dingin. Dan kontur alamnya gunung dan bukit. Ini biasanya jadi incaran market Middle East,” tambahnya.
Jawa Timur juga tak kalah seksinya. Di sana ada Rumah Batik, Supermall Pakuwon Indah, Tunjungan Plaza dan Grand City Mall di Surabaya. Kulinernya, bisa mencoba Al Hamra dan La Curola Mediterranian di Surabaya.
Yang mencari hawa dingin, bisa langsung geser ke Batu di Malang. Transportation Museum, Jatim Park I, Jatim Park I hingga Batu Secret Zoo bisa dijelajahi di sana. “Itu belum termasuk Bromo Tengger Semeru. Destinasinya dingin. Dan kawasannya sedang dipersiapkan menjadi 10 Bali Baru,” ungkapnya.
Dubes RI di Qatar Marsekal Madya (purn) Muhammad Basri Sidehabi juga ikutan action. Dia bahkan turun langsung membuka Table Top di Marriott Marquis City Center Doha Hotel, Rabu (28/11) malam. Semua buyers potensial di Qatar didatangi satu persatu. Semua diajak bicara.
Dikasih gambaran. Endingnya, semua diajak membeli paket-paket wisata yang cocok dengan selera pasar Middle East. “Bulan lalu Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad bin Khalifa Al-Thani sudah ke Indonesia.
Pebisnis Timur Tengah juga sudah banyak yang berinvestasi. Jadi silakan beli paket liburan ke Indonesia karena sangat banyak destinasi keren yang bisa dinikmati,” ucap Dubes Basri Sidehabi.
Country Manager VITO Middle East Nour Aridi juga tak mau ketinggalan. Semua potensi family friendly tourism juga ikut dipaparkan ke seluruh buyers potensial Qatar. “Untuk halal tourism, Indonesia selalu langganan juara dunia. Di 2015 ada tiga gelar juara dunia yang direbut Wonderful Indonesia di World Halal Tourism Award Abu Dhabi.
Dan di 2016, jumlahnya meningkat menjadi 12 gelar juara dunia. Jadi yang mencari family friendly tourism, silakan ke Indonesia. Kami punya Lombok, Aceh dan Sumatera Barat yang kuat di family friendly tourism,” ucap Nour Aridi.
Menpar Arief Yahya juga seirama. Baginya, pasar wisata Wonderful Indonesia sudah sangat pas dengan selera pasar Middle East. “Surganya wisata Middle East ya Indonesia. Kami kuat di family friendly tourism, punya gunung, hujan, udara sejuk dan dingin, laut, budaya, kuliner. Semuanya kuat,” ucap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
Dan dia tak asal bicara. Kekuatan Wonderful Indonesia itu sudah diakui dunia. “Tahun 2016, kita memperoleh 46 penghargaan dunia dari 22 negara. Tahun 2017 ini, kita sudah mengantungi lebih dari 20 award dari 10 negara,” ujarnya.
Dengan reputasi kinclong tadi, Kemenpar pun akan terus mendorong mitra kerja dan komunitas tour and travel untuk terus menggali pasar Middle East. “Kita harus masuk lewat pintu pariwisata, promosikan yang kuat, kelak itu akan membuka pintu global,” kata Mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia itu. (bd/arl)