MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kembali membuka tempat-tempat ibadah di Jakarta mulai Jumat (5/6) besok. Tempat ibadah menjadi salah satu fasilitas publik yang dibuka pada fase pertama peralihan dari masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

“Mulai besok kegiatan beribadah sudah mulai bisa dilakukan. Jadi masjid, musala, gereja, vihara, pura, kelenteng semua sudah mulai bisa membuka Tapi, hanya untuk kegiatan rutin,” ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (4/6).

Meski sudah dibuka, Anies menekankan protokol kesehatan di tempat ibadah di Jakarta tetap dijalankan. Pihaknya mengatur mulai dari kapasitas peserta dalam tempat ibadah hingga pembersihan rutin dengan disinfektan.

“Jumlah peserta kegiatan ibadah maksimal 50 persen. Jadi bila dalam ruangan, maka dalam ruangan maksimal 50 persen,” ucap Anies.

“Harus ada jarak aman 1 meter antarorang sehingga tak terjadi potensi interaksi antarorang. Sebelum kegiatan dimulai dan sesudah ada proses pembersihan dengan disinfektan,” lanjutnya.

Anies menegaskan pembukaan tempat ibadah ini hanya dikhususkan untuk ibadah rutin saja. Di luar kegiatan ibadah rutin, maka rumah ibadah tetap harus ditutup demi menghindari potensi penularan
Namun, khusus untuk masjid dan musala, ia menyarankan tidak menggunakan karpet dan setiap jemaah membawa sajadah atau salat salat sendiri.

Lalu juga jemaah diminta membawa tas untuk alas kaki sendiri. Sebab, tempat penitipan alas kaki menjadi salah satu lokasi yang memungkinkan memunculkan kerumunan.

“Ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak terjadi potensi penularan. Penitipan alas kaki, alas kaki harus dibawa sendiri, karean itu siapkan tas untuk alas kaki bawa sendiri,” tutupnya. (K/d)