Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Di musim penghujan, biasanya hewan liar berusaha masuk ke dalam permukiman warga, karenak kondisi suhu udara basah dan dingin seringkali membuat hewan kiar mencari tempat untuk berteduh.

Hewan seperti ular, kalajengking dan biawak, akhir – akhir ini sering tertangkap berada di lingkungan sekitar rumah.

Untuk mengantisipasi adanya hewan liar di sekitar rumah, Kepala UPT Damkar Satpol PP Kuningan, M Khadafi Mufti menyarankan untuk membersihkan rumah dan tidak menumpuk barang seperti batu,kayu, pasir, dll.

“Karena hal itu bisa mendatangkan lembab, dan binatang melata suka berada di tempat – tempat lembab,” ujar Khadafi.

Tahap selanjutnya yaitu memplester atau cor tanah di sekitar rumah agar binatang melata tidak bersarang. “Setelah itu tabur wewangian seperti kapur barus,  karena ular membenci bau – bauan yang menyengat,” jelasnya.

Selanjutnya Khadafi pun menambahkan cara untuk mencegah tamu tak diundang masuk ke rumah, yaitu dengan menutup celah dan  lubang kecil. “Biasanya lubang yang ada di plafon, tembok, ventilasi, hingga saluran air, memiliki potensi jalan masuknya ular ke dalam rumah,” terangnya.

Maka dari itu, sambung Khadafi, sebaiknya tambahkan kawat kasa di pintu, jendela, atau bahkan saluran air, agar hewan melata itu tidak bisa masuk ke dalam rumah.

Apabila hewan berbisa berhasil memasuki rumah dan menggigit Anda, maka ia pun menyarankan untuk tidak menghisap luka gigitan menggunakan mulut seperti di layar kaca.

“Itu tidak boleh dilakukan. Hal yang harus dilakukan saat terkena gigitan hewan berbisa yaitu dengan bersihkan pakai air yg mengalir dan bersih seperti kran, atau pancuran,” sambungnya.

Kemudian, lanjut Khadafi, untuk menghindari agar racun tidak menjalar ke tubuh dan organ vital manusia seperti jantung dan paru, maka bekas luka gigitan  ditekan dan diikat.

“Jangan melakukan banyak gerakan agar racunnya tidak menyebar kemana-mana.   Setelah itu bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pengobatan,” kata Khadafi. (dien/arl)