Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Banjir, Lebak dan Pandeglang Ditetapkan Darurat Bencana, Warga Diminta Waspada

Banjir, Lebak dan Pandeglang Ditetapkan Darurat Bencana, Warga Diminta Waspada

Rumah warga di Lebak, Banten terendam banjir hingga ke atap. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Serang) – Banjir yang terjadi di Kabupaten Lebak dan Pandeglang menjadikan dua wilayah yang berada di selatan Banten ini ditetapkan darurat bencana. Dengan intensitas hujan yang masih tinggi, warga juga diimbau tetap waspada.

“Banjir yang terjadi di Pandeglang sebagian kiriman dari wilayah Lebak. Dengan kondisi banjir seperti ini, wilayah selatan Banten ditetapkan darurat bencana,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kemarin.

Menurut dia, daerah yang terkena banjir merupakan langganan banjir yang hampir terjadi setiap tahun. Oleh karena itu, dia berharap BPBD selalu siaga dan berkoordinasi dengan desa dan kecamatan agar evakuasi bisa secepatnya dilakukan.

Sementara itu, Pemprov Banten telah menyerahkan bantuan untuk korban banjir di beberapa wilayah Kabupaten Lebak.

“Bantuan yang sangat mendesak saat ini adalah makanan cepat saji. Namun, kami juga mengerahkan berbagai bantuan lainnya. Di Kabupaten Pandeglang, kami sudah memberikan bantuan perahu karet,” katanya.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita bersama rombongan menyisir warga di sejumlah lokasi banjir seperti Munjul dan daerah lainnya.

Selain memberikan ketenangan bagi warga korban banjir, kedatangan bupati juga menyalurkan bantuan korban banjir. Irna berharap masyarakat tetap bersabar, karena pemerintah terus berupaya melakukan penanggulangan banjir.

Sementara Pemkab Lebak menetapkan status darurat bencana mulai 9 hingga 22 Februari 2017. Sebagai bentuk penanggulangan dan pencegahan atas dampak bencana tersebut, pemerintah terus mendistribusikan bantuan logistik dan melakukan penanganan atas fasilitas publik yang rusak akibat bencana alam.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengatakan, wilayah yang terdampak bencana banjir terus bertambah, yaitu tersebar di 17 kecamatan dengan jumlah rumah yang terendam sebanyak 1.908 buah. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru