MIMBAR-RAKYAT.Com (Cirebon) – Ribuan rumah warga di 25 desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terendam banjir menyusul turunnya hujan deras terus-menerus. Kondisi diperparah meluapnya sejumlah sungai.
Proses evakuasi korban banjir, Kamis (16/2) dilakukan ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Tidak hanya rumah warga, air pun menerjang sejumlah sekolah. Bahkan jalan utama Pantura pun sempat tergenang dan mengakibatkan kemacetan.
“Rumah yang terkena banjir tersebar di tujuh kecamatan dengan ketinggian satu meter,” kata Kabid Hunas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus.
Kecamatan yang terendam di antaranya Kecamatan Astanajapyra, Pangenan, Lemahabang, Gebang, Pabedilan, Beber dan Susukanlebak.
Dijelaskan, proses evakuasi warga dilakukan hingga malam hari, tetutama mengevakuasi para lansia dan anak-anak. Evakuasi dikakukan dengan mengerahkan sejumlah petugas kepolisian dan perahu karet.
Mengenai nilai kerugian hingga kini belum bisa dipastikan. Menurut Yusri semua itu masih dalam pendataan.
Pantauan hingga Kamis (16/2) pagi ini air masih menggenangi rumah warga. Sebagian lainnya terlihat membersihkan puing kayu dan sampah serta lumour di rumah mereka. “Kami berharap hujan tidak turun seperti kemarin,” kata Asep warga Astanajapura.
Sementara itu, dampak banjir juga berakibat tersendatnya laju kendaraan yang melintas jalur pantura karena sebagian titik di jalur pantura ada genangan bamjir meski tidak tinggi. Petugas dari Polres Cirebon Kabupaten bekerja ekstra mengatur arus lalu lintas.(joh)
