Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Sesuai regulasi, saat ini tidak ada sirkuit balap yang memiliki panjang lebih dari tujuh kilometer, baik lintasan bersejarah apalagi yang modern.

FIA memberi kekhususan bagi Circuit de la Sharte untuk bukan hanya diizinkan membentang sepanjang 13,6 km, namun juga menggelar event yang mereka akui, 24 Hours of Le Mans.

Bicara sejarah, Spa-Francorchamps, Monza, Monte Carlo, Silverstone, Indianapolis, Sebring, semua memiliki kisan sendiri, namun hanya La Sharte-lah yang bertahan dengan panjang sirkuitnya.

Tentu tidak sama persis panjangnya dengan dulu, walau kurang lebih jaraknya sekitar itu. Tapi nilai historis membalap di sirkuit panjang tetap terasa dan penyebabnya adalah nama besar Le Mans 24 Jam.

La Sharte terdiri atas beberapa bagian. Ada yang sirkuit permanen dan ada pula jalan raya umum.

Hebatnya, hingga kini mereka membiarkan jalan publik tanpa lampu tersebut tetap seperti itu untuk dipakai balapan 24 jam saat fase malam.

Dengan demikian, pebalap hanya mengandalkan lampu mobil mereka untuk menerangi jalan sambil ngebut di sana. Menariknya, justru di situlah bagian tercepat dari keseluruhan Circuit de la Sharte di mana terdapat lintasan lurus panjang yang amat fenomenal, Mulsane.

Tahun lalu, sebelum menjadi rookie 24 Hours of Le Mans, Sean Gelael sampai mesti melakukan simulasi khusus bagaimana beradaptasi dengan kondisi itu lewat simulator.

Circuit de la Sharte juga mencakup Sirkuit Bugatti yang biasa dipakai MotoGP. Bagian yang sama-sama digunakan adalah dari tikungan akhir sampai Tikungan 5.

Race 24 Hours of Le Mans 2022 disiarkan langsung via youtube channel KUY Entertainment dan www.sean-gelael.com pada 11 Juni, start pukul 21.00 WIB.  (arl)