Thursday, May 01, 2025
Home > Berita > Turki Tembak Jatuh Dua Jet Tempur Suriah di Idlib

Turki Tembak Jatuh Dua Jet Tempur Suriah di Idlib

Aksi unjuk rasa mendukung intervensi Turki di Idlib. Menurut pihak Turi, keikutcampuran Turi tersebut adalah 'berdasarkan permintaan orang-orang Suriah yang bebas' [(Foto: Al Jazeera)

Aksi unjuk rasa mendukung intervensi Turki di Idlib. Menurut pihak Turi, keikutcampuran Turi tersebut adalah 'berdasarkan permintaan orang-orang Suriah yang bebas' [(Foto: Al Jazeera)

Ankara (Turki) juga menghancurkan delapan helikopter Suriah, 103 tank, 72 peluncur artileri dan roket, dan tiga sistem pertahanan udara.

mimbar-rakyat.com (Antakya, Turki) – Militer Turki menembak jatuh dua jet tempur pemerintah Suriah di barat laut Idlib, beberapa jam setelah pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad menjatuhkan pesawat tak berawak Turki di wilayah tersebut.

Dalam sebuah posting Twitter pada hari Minggu (1/3), kementerian pertahanan Turki mengatakan pasukannya menabrak dua pesawat SU-24 dalam menanggapi jatuhnya drone (pesawat
ta berawak).

Kantor berita Suriah SANA membenarkan bahwa pesawat itu mengenai provinsi Idlib barat laut, tetapi mengatakan tidak ada yang terluka dalam serangan itu. Pilot menggunakan parasut dan mendarat dengan selamat, tambahnya.

Penembakan itu terjadi ketika Turki mengumumkan operasi militer skala penuh yang dijuluki “Perisai Musim Semi” terhadap sasaran-sasaran Suriah.

Bandara militer Al-Nayrab di Suriah, di pinggiran kota Aleppo, terkena serangan udara “yang membuatnya tidak berfungsi”, kata kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah mengutip “sumber-sumber lokal”.

Pasukan Suriah menggunakan pangkalan udara itu untuk “serangan terhadap angkatan bersenjata Turki dan warga sipil di Idlib”, kata laporan berita itu.

“Rentang tindakan rezim telah semakin dibatasi karena bandara militer Al-Nayrab telah dibuat tidak dapat digunakan,” kata beberapa sumber. Al Jazeera tidak dapat mengkonfirmasi laporan secara independen.

Di tengah meningkatnya ketegangan, pemerintah Suriah menutup wilayah udara di atas Idlib, seorang pejabat mengatakan kepada SANA, setiap pesawat “yang melanggar wilayah udara kami akan diperlakukan sebagai penerbangan bermusuhan yang harus ditembak jatuh dan dicegah agar tidak mencapai tujuannya”.

Pasukan yang setia kepada al-Assad, yang didukung kekuatan udara Rusia, telah memperbarui serangan untuk menanguasai Idlib dari pasukan oposisi, yang didukung Turki.

Sejak operasi itu meningkat pada bulan Desember, pasukan pemerintah Suriah dengan cepat maju ke kubu oposisi terakhir, merebut kembali jalan raya M5 yang strategis dan memperkuat kontrol atas bagian-bagian provinsi Aleppo, yang berbatasan dengan Idlib.

Pihakk Turki mengatakan operasi itu melanggar kesepakatan yang ditandatangani dengan Rusia pada 2017 dan 2018 untuk mengatur zona de-eskalasi di wilayah tersebut.

Ketegangan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah 34 tentara Turki terbunuh dalam serangan udara pemerintah Suriah di Idlib pada 27 Februari. Korban merupakan kerugian militer terbesar yang diderita militer Turki sejak intervensi dalam konflik Suriah pada 2016.

Sebagai tanggapan, Ankara mengatakan pihaknya menyerang sejumlah target pemerintah Suriah dan “menetralisir” 2.212 tentara.

Berbicara di Hatay pada hari Minggu, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan respons Ankara (Turki) juga menghancurkan delapan helikopter Suriah, 103 tank, 72 peluncur artileri dan roket, dan tiga sistem pertahanan udara.

“Setelah serangan keji pada 27 Februari di Idlib, operasi Spring Shield berhasil berlanjut,” kata Akar dalam sebuah video yang dibagikan oleh kementerian pertahanan. Piha Damaskus belum mengomentari klaim Turki tersebut.

“Kami tidak berniat bentrok dengan Rusia. Tujuan kami adalah menghentikan pembantaian, radikalisasi, dan migrasi rezim Suriah,” kata Akar seperti dikutip media Turki.

Dia melanjutkan, berjanji melakuan pembalasan terhadap serangan terhadap pasukan Turki dan pos pengamatannya di Idlib dan mengatakan: “Turki hanya akan menargetkan tentara dan elemen rezim Suriah di Idlib yang menyerang pasukan Turki … Turki mengharapkan Rusia menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri ke Suriah. ”

Permusuhan yang diperbarui di Idlib telah menggusur hampir satu juta orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, menurut PBB, sekitar 300 warga sipil juga dipastikan tewas.

Penyelamat pertahanan sipil Suriah mengatakan kepada Al Jazeera bahwa empat warga sipil tewas, termasuk seorang anak, dalam serangan udara pada hari Minggu oleh pasukan pemerintah di dekat kota Maaret Masreen di Idlib.

Mark Lowcock, kepala badan kemanusiaan PBB, menggambarkan situasi itu sebagai “kisah horor kemanusiaan terbesar abad ke-21” dan menyerukan gencatan senjata segera.

Pada sebuah demonstrasi pro-Turki di kota Hazzaneh Idlib, Hussein al-Hamad mengatakan Ankara melakukan intervensi di Idlib “berdasarkan permintaan rakyat Suriah yang bebas”.

“Kami mendukung penuh operasi angkatan bersenjata Turki di Idlib dan insya Allah kami akan membebaskan semua kota di provinsi itu,” kata al-Hamad kepada Al Jazeera.***sumber Al Jazeer, Gooogle.(edy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru