MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Sean Gelael siap untuk turun lintasan lagi pada Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, di Sirkuit Spa-Francorchamps 20 – 22 Juni setelah istirahat minggu lalu.
“Saya sudah siapa berlomba di Spa,” tutur Sean Gelael dalam surat elektronik kepada media, Kamis siang.
Di lintasan sepanjang sekitar tujuh kilometer itu, umumnya angin berhembus cukup kencang terutama di seputaran perbukitan Ardennes, sedangkan lingkungannya merupakan pemandangan sangat indah. Sirkuit yang juga menjadi tuan rumah bagi Grand Prix Belgia ini, menjadi salah satu sirkuit dengan lintasan yang paling menantang dan paling panjang di kalender Formula 3 tahun ini.
Sirkuit Spa tidak masuk dalam kalender lomba Formula 3 Eropa pada 2013, tapi pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, telah memahami sirkuit ini dengan sangat baik, karena tahun lalu itu naik podium di Spa, sebagai juara ketiga pada seri British Formula 3. Ia mencatatkan diri sebagai pebalap tercepat dalam satu putaran, dan juga menjadi salah satu penampilan paling memukau Sean sebagai seorang rookie.
Tim Jagonya Ayam with Carlin menyiapkan Dallara-Volkswagen Sean untuk pertarungan ini, ketika Sean santai sejenak dari balapan minggu lalu. Saat rehat di Jakarta, Sean ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Lamborghini Super Trofeo di Sirkuit Sentul. Walau sempat berada di bagian depan saat balapan, akhirnya ia harus terhenti karena mengalami masalah pada rem, di saat Ananda Mikola, sebagai pebalap kedua sedang beraksi.
Sean akan kembali kepada kejuaraan balap yang sudah sangat dikenalnya di Spa, dimana Sean akan berusaha mempertahankan prestasi memperoleh poin di dua balapan berturut-turut, sehingga menempatkan di posisi atas pebalap peraih poin. Tetapi harus diingat, Spa, seperti juga sirkuit lainnya, selalu memiliki tantangan tersendiri yang sangat unik.
Sektor satu dan tiga, dari tiga sektor pada lintasan di Spa, berkarakter sangat cepat, dimana pebalap dapat melahap tikungan dan lintasan lurus dengan kecepatan penuh.
Di sektor tengah, sebenarnya juga cukup cepat, tetapi memiliki tikungan sulit. Seting kendaraan menjadi sangat penting, dan para mekanik Tim Jagonya Ayam with Carlin bekerja keras selama akhir minggu kemarin dengan menyisakan dilema. Apakah mereka akan mengurangi sudut sayap dan downforce kendaraan untuk sektor pertama dan ketiga, dengan resiko akan kehilangan waktu di bagian tengah lintasan, atau sebaliknya.
Taktik penggunaan ban juga sangatlah penting. Sean dan para pesaingnya, diperkenankan untuk mempergunakan tiga set ban kering baru Hankook dalam pertandingan nanti. Biasanya, mereka akan menggunakan satu set saat melakukan sesi kualifikasi, dan menyisakan yang lain untuk pertandingan. Para pebalap akan memilih dua race dimana mereka memiliki posisi start terbaik, dan akan menggunakan ban baru di tiap racenya.
Tikungan-tikungan di Spa yang berkarakter sangat cepat akan sangat berpengaruh terhadap ban, terutama jika kendaraan ada pada setingan low downforce, yang akan membuat gesekan menjadi semakin besar. Pada umumnya, ban Hankook akan mencapai titik terbaiknya hanya untuk beberapa lap. Tetapi panjangnya lintasan di Spa akan membuatnya menjadi semakin pendek, sehingga sangatlah penting bagi Sean dan para pesaingnya untuk mampu memperoleh hasil kualifikasi yang bagus, tepat pada saat ban mencapai titik terbaik performanya.
Tantangan besar lainnya adalah cuaca. Sangat jarang dalam suatu pertandingan yang tidak mengalami hujan di suatu titik tertentu. Para pebalap sebenarnya juga diperkenankan untuk mempergunakan tiga set ban basah Hankook.
Dapat bayangkan, tantangan bagi Sean dan tim mekaniknya pada saat mereka sudah berada di lintasan untuk melakukan start, dan lintasan sedang basah. Tetapi mereka juga dapat melihat bahwa di kejauhan matahari sudah mulai bersinar, dan sirkuit akan segera kering. Apakah mereka akan memilih ban basah atau ban kering?
Ini semua adalah bagian dari pembelajaran dalam mengikuti Formula 3. Dan semua ini merupakan tantangan yang harus dapat diatasi oleh para pebalap-pebalap muda ini dalam perjalanan mereka menuju Formula 1. (KB)
