MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Pengakuan paranormal Ki Joko Bodo yang telah bertobat disambut baik kalangan lain. Ustad Solmed pun berharap paranormal lainnya ikut tertular tobatnya Ki Joko.
“Semoga ada banyak orang yang dulu lakukan perdukunan untuk ikuti jejaknya,” jelas Solmed, Jumat (20/6/2014).Pasca menjalankan ibadah umrah beberapa waktu lalu, Ki Joko memproklamirkan dirinya tidak lagi menjadi dukun dan akan mengehentikan praktek perdukunan yang selama ini dijalankan.
Ia juga akan menyingkirkan koleksi keris terutama yang bergambar hewan dan manusia. Bahkan ia membakar lukisan-lukisan yang selama ini menghias kediamannya.
Ki Joko Bodo yang sudah empat kali naik haji mengaku jadi lebih mendekatkan diri kepada Tuhan sejak umroh belum lama ini.
Ki Joko Bodo juga sudah mewakafkan salah satu bidang tanahnya untuk dijadikan masjid. Solmed pun berharap sang paranormal menjadi lebih religius setelah bertobat.
“Kaya keris bentuk ikan, macan, naga, kan nggak boleh di agama. (Keris) Aku larung ke laut. Kalau lukisan yang menggambarkan makhluk hidup aku bakar, nggak boleh itu kan,” ujar Ki Joko saat dihubungi lewat telepon, Jumat (20/6).
Sebenarnya, pria pemilik nama asli Agus Yulianto itu merasa sayang koleksinya harus berakhir dibakar atau dibuang. Tapi itu semua ia lakukan demi mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Ya langka. Tapi kalau buat nentang Tuhan, ngapain kita pelihara. Berbentuk larangan agama dan Tuhan, aku hindari. Aku mau mendekatkan diri pada Allah,” ungkapnya.
Diakui Ki Joko, butuh waktu lama hingga akhirnya memutuskan untuk menyingkirkan
Nama
Mungkin bagi sebagian orang nama depan ‘Ki’ memang identik dengan paranormal. Tapi Ki Joko Bodo yang mengaku telah bertobat tak akan mengganti namanya.
“Ngapain diubah? Apa arti sebuah nama? Kita tetap berkebudyaaan, kita bukan berkebudayaan Arab. Nama aku tetap,” jelas Ki Joko Bodo .Begitu juga dengan rumahnya yang terletak di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Rumah dengan gaya artistik yang terkesan seram itu juga tak akan diubahnya.
Rumah Ki Joko Bodo memiliki beberapa bangunan lain seperti candi-candi dan gua. Ia mengklaim rumahnya itu tak perlu diubah karena punya nilai seni yang kental. “Itu artistik. Rumah aku kan artist,” kilahnya. (Ais)
