Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Terseret arus air saat banjir di Sungai Arosbaya, seorang warga tewas di Kecamatan Arosbaya, Bangkalan. Demikian dilaporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan berdasarkan data terkini BPBD, Sabtu (12/12).

Peristiwa banjir, seperti dikutip dari bnp.go.id, dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi sejak Senin lalu (7/12), sehingga Sungai Arosbaya meluap beberapa waktu. Selain jatuh korban jiwa, banjir mengakibatkan sejumlah desa di dua kecamatan terdampak.

Kecamatan terdampak adalah; Kecamatan Arosbaya dan Blega, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 6 desa yang terdampak di Kecamatan Arosbaya dan 4 desa di kecamatan lain. Enam desa terdampak yaitu Desa Arosbaya, Buduran, Plakaran, Balung, Tengket dan Lajing. Sedangkan 4 desa lain–Desa Blega, Kajian, Nyomanis dan Karang Panasan.

Data sementara BPBD mencatat 4.341 KK terdampak. Sedangkan kerugian materiil lain, fasilitas umum dan fasilitas sosial, 58 hektar lahan dan 200 hektar tambak terdampak genangan air. Saat banjir melanda wilayah tersebut, tinggi muka air antara 50 – 100 cm. Laporan terbaru dari BPBD Kabupaten Bangkalan, kondisi banjir telah surut dan cuaca cerah.

Kabupaten Bangkalan termasuk wilayah dengan kategori kelas bahaya sedang hingga tinggi untuk potensi banjir. Sebanyak 18 kecamatan dengan luas 33.909 hektar memiliki potensi bahaya tersebut. Sedangkan dilihat dari sisi risiko, sebanyak 316.418 jiwa merupakan potensi populasi terpapar pada sejumlah kecamatan tersebut.***(edy)