Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Qatar Dinilai Tak Serius Tanggapi Tuntutan 4 Negara Timur Tengah

Qatar Dinilai Tak Serius Tanggapi Tuntutan 4 Negara Timur Tengah

Arab Saudi dan kelompoknya telah memutuskan hubungan diplomatik dan memblokade Qatar sejak 5 Juni. (Foto: AFP/Al Jazeera)

Arab Saudi dan kelompoknya telah memutuskan hubungan diplomatik dan memblokade Qatar sejak 5 Juni. (Foto: AFP/Al Jazeera)

Mimbar-Rakyat.com (Kairo) – Empat negara Timur Tengah–Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain– yang telah memberlakukan pemutusan hubungan diplomatik dan blokade terhadap Qatar karena dituding telah mendukung gerakan terorisme—menilai respon yang diberikan Qatar atas tuntutan mereka tidak serius.

Keempat negara yang menuntut respon Qatar untuk mengakhiri krisis yang terjadi di Timur Tengah tersebut,  menyatakan tidak puas dan menyesal atas balasan Doha atas surat tuntutan yang berisi 13 poin itu.

Pernyataan di atas diumumkan Rabu (5/7) waktu setempat di Kairo, Mesir, setelah menteri luar negeri Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain bertemu di Kairo untuk membahas tanggapan Qatar terkait sengketa di Timur Tengah itu.

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry kepada wartawan pada konferensi pers bersama di Kairo menyebutkan respon Qatar  “umumnya negatif” dan gagal untuk “meletakkan dasar” guna memperbaiki hubungan.

“Kami berharap kebijaksanaan kami diterima dan Qatar membuat keputuan tepat,” kata Shoukry.

Menteri luar negeri Saudi, Adel al Jubeir mengatakan;  langkah melawan Qatar akan diambil pada waktu yang tepat dan  akan sejalan dengan hukum internasional. Disebutkan, boikot politik dan ekonomi akan tetap diberlakukan sampai Qatar mengubah kebijakan menjadi lebih baik.

“Dalam hal ini langkah-langkah masa depan kita selalu berkomunikasi. Kami adalah kedaulatan negara, dan kami memiliki hak untuk mengambil langkah-langkah sesuai dengan hukum internasional,” katanya lagi.

Menteri Luar Negeri Emirat Abdullah bin Zayed Al Nahyan lebih agresif dalam kritiknya terhadap Qatar. Dia mengatakan itu  (Qatar—Red) hanya tertarik pada “kehancuran, hasutan, terorisme dan ekstremisme.” Namun tuduhan tersebut telah dibantah keras Doha.***(janet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru