Mimbar=Rakyat.com (Jakarta) – Seperti prediksi, akhirnya PDIP memutuskan memecat resmi kadernya yang juga aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko. Keputusan diambil, setelah Budiman mendukung Prabowo Subianto sebagai capres. Sementara PDIP melalui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo.
Setelah kini bukan lagi menjadi kader PDIP, ke mana Budiman Sudjatmiko akan berlabuh di rumah politik barunya? Ada dua partai yang disebut-sebut potensial menjadi tempat berlabuhnya Budiman. Yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.
Pengamat politik dari Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, mengatakan memang potensi pemecatan terhadap Budiman, sangat besar. Hingga akhirnya PDIP mengeluarkan keputusan pemecatan tersebut.
Namun untuk tempat berlabuhnya Budiman setelah tidak di PDIP, Arif menilai Partai Gerindra yang paling besar peluangnya.
“Masuk Gerindra jauh lebih menguntungkan ketimbang PSI yang masih harus berjuang lolos ambang batas parlemen,” kata Arif, saat dihubungi, dikutip Jumat 25 Agustus 2023.
Peluang ke Gerindra karena Budiman telah resmi membentuk unsur relawan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Nama Budiman kembali mencuat, setelah menjadi salah satu pembicara di Kopdarnas PSI.
Dimana hadir juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Resmi Dipecat DPP PDIP resmi memecat Budiman Sudjatmiko sebagai kader PDIP pasca mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Surat pemecatan Budiman langsung ditandatangani oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis, 24 Agustus 2023.
“Memutuskan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” bunyi surat keputusan DPP PDIP tersebut. (ds/sumber Vivanews.co.id)
