Mimbar- Rakyat – (Cianjur) – Sebanyak 36 orang pejabat, staf, office boy, termasuk sopir di  Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Wilayah VI telah melaksanakan swab tes. 

Langkah itu dilakukan menyusul terkonfirmasi positifnya satu orang pegawai di lingkungan instansi tersebut bernama Ibu N.

“Semua pegawai di KCD Disdikbud Provinsi Jawa Barat VI harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari pasca sweb tes. Sambil menunggu pemeriksaan swab biasanya akan keluar selama 1-2 pekan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, Rabu. 

Yusman mengatakan, lokasi karantina mandiri dilakukan di kantor KCD wilayah VI,  karena kantornya luas dan banyak kamar dan ruangan juga. Ini dinilai paling aman dibandingkan di rumah. “Sebab kalau di rumah  ada keluarga, takutnya ada yang positif dan nanti terpapar pula,” tegasnya.   

Sebelumnya, salah seorang staf Ibu N yang bekerja di  KCD Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat  positif Covid-19.  Akibatnya, sebanyak  36 pejabat, staf, office boy, termasuk sopir dikarantina mandiri mulai Minggu (9/8/2020).

Informasi yang berhasil dihimpun, awalnya Kepala KCD Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat, Ester Miory menerima telepon seluler dari suami Ibu N . Isi dari percakapan tersebut bahwa istrinya diduga terpapar virus Covid-19 oleh menantunya yang bekerja di Jakarta.   

Ketika itu, menantunya sakit tiphus, lalu setelah berobat dan sembuh, menantunya pergi lagi ke Jakarta. Saat di Jakarta, menantunya terpapar virus Covid-19. “Ibu N langsung diperiksa dan hasilnya positif, begitu juga istri dan anak yang bersangkutan langsung diperiksa dan hasilnya positif,” kata Kepala KCD Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat, Ester Miory. (deni abdul kholik/arl)