Tuesday, April 16, 2024
Home > Gaya Hidup & Kesehatan > Mengapa di Pesawat Masih ada Asbak Rokok?

Mengapa di Pesawat Masih ada Asbak Rokok?

Tempoe doeloe boleh merokok di dalam pesawat. (mirror.co.uk)

MIMBAR-RAKYAT.com (London) – Setiap orang pasti mengetahui bahwa dewasa ini tidak diperbolehkan merokok di dalam pesawat. 

Pada zaman doeloe merokok di dalam pesawat merupakan hal lumrah, tapi saat ini semua orang pasti mengetahui bahwa percikan api sangat berbahaya di dalam pesawat yang penuh dengan bahan bakar jet dan sedang berada di ketinggian 37.000 kaki.

Tapi anehnya, umumnya pesawat masih memiliki asbak rokok. Anda pasti mengira pesawat itu buatan lama, sebelum merokok di dalam pesawat di larang. Tapi bagaimana di zaman modern ini?

Nah, untuk hal ini, ada penjelasannya yang jarang diungkapkan sehingga banyak orang tidak memahaminya.

Inilah keterangannya.

Bila ada penumpang yang tidak mengindahkan peraturan dan merokok di dalam toilet, kalau ada asbak, maka ia akan mematikan puntung rokoknya di tempat yang aman.

Dalam “tanya & jawab” di laman Quora, seperti dilansir mirror.co.uk, Dick Karp menjelaskan, “Administrasi Aviasi Federal (FAA) tidak ingin mereka para pelanggar aturan itu mematikan rokoknya di tempat sampah di toilet, karena ini berisiko menimbulkan percikan api.

Tanda tidak boleh merokok di dalam pesawat. (mirror.co.uk)
Tanda tidak boleh merokok di dalam pesawat. (mirror.co.uk)

“Pada tempat sampah di pesawat terdapat sensor dan pemadam api otomatis, sebagai proteksi kebakaran. Tapi percikan api tetap berbahaya di dalam pesawat,” katanya.

Pada 1973, pesawat yang terbang dari Rio De Janeiro ke Paris harus melakukan pendaratan darurat karena ada api dan asap di dalam kabin. Ini mengakibatkan 123 orang tewas dan 11 cedera.

Salah satu kemungkinan yang diperhitungkan penyebab kecelakaan itu, adanya rokok yang dibuang ke dalam tempat sampah di toilet, sehingga muncul api membakar sampah di dalamnya.

Inilah alasan mengapa hingga saat ini masih ada asbak rokok di dalam pesawat.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru