Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) -Berkembang isu ada lagi pejabat Kuningan yang terpapar Covid 19 – setelah Sekda Kuningan Dian Rachmat Kuningan – kini menimpa Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda.
Kabar tersebut merebak setelah sebelumnya, istri Wabup Kuningan, Yoan Welansarie, juga konon diisukan terpapar Covid-19 dan sempat diungsikan ke Bogor untuk menjalani karantina dan penyembuhan.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ahad, Wabup Ridho Suganda, menjawab dengan santai, bahkan ia malah balik bertanya, kenapa bisa dikabarkan begitu.
“Hahaha, Alhamdulillah, saya dan istri sehat. Mungkin karena sayasekarang jarang muncul di medsos kali ya,” jawab Wabup.
Edo pun memastikan bahwa ia bai -baik saja, bahkan ia masih rutin beraktifitas menyapa warga, namun karena melayani warga adalah hobinya, ia tidak harus selalu mengunggah di medsos.
“Saya malahan baru saja main basket Sabtu malam melawan Tim Pemprov Jabar dan Ahad pagi dengan Tim Kota Cimahi. Uji tanding, persahabatan, bersama tim persiapan Porpemda Kuningan. Kan nanti tahun depan Kuningan jadi tuan rumah Porpemda, ” sebutnya.
Alhamdulillah, hasil pertandingan persahabatan tim Porpenda Kuningan menang, dan tahun depan Kabupaten Kuningan menjadi tuan rumah untuk Porpemda,” ujarnya.
Jadi waktu pertama kali Sekda Kuningan kena Covid-19, sambungnya, ia beserta seluruh penghuni rumah dinas, termasuk pegawai juga ikut dites rapid antigen.
“Alhamdulillah hasil tes semuanya negatif, ” katanya, “jadi, saya , istri dan penghuni, ngga ada yang kena, sehat wal-afiat semuanya.”
Ia pun menerangkan saat ini ia memang jarang mempublikasikan kegiatannya di medsos, bukan karena tidak ada kegiatan, namun karena melayani warga adalah hobinya, Ia tidak harus selalu mengunggah di medsos.
“Siapa ya yang mengisukannya? Alhamdulillah, Saya dan istri sehat. Mungkin karena sekarang jarang muncul di medsos kali ya, ” ungkapnya sambi tertawa ringan.
Dengan adanya kejadian Sekda Kuningan yang terpapar Covid-19, sambung Edo, kegiatan kunjungan keluar kota seharusnya dievaluasi, selain itu ketahanan tubuh juga harus diperkuat.
“Bagi yang akan ke luar kota, sebaiknya dilihat dulu kota tersebut berada di zona mana, agar bisa menjadi tolak ukur, karena penularan itu awalnya juga berasal dari diri kita,” katanya. (dien / arl)
