Thursday, May 01, 2025
Home > Headline > Memprihatinkan! Sudah 14 Bahasa Daerah RI Punah

Memprihatinkan! Sudah 14 Bahasa Daerah RI Punah

Banyaknya bahasa-daerah (antara)

Banyaknya bahasa-daerah (antara)

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Amat memprihatinkan, hingga saat ini sudah 14 bahasa daerah di Republik Indonesia ini yang punah, sedangkan satu bahasa lagi hanya digunakan oleh satu orang dan dinyatakan nyaris musnah. 

Staf ahli Komisi III DPD-RI, Multania Retno Mayekti Tawangsih Lauder, menyatakan hal itu di Bengkulu baru-baru ini terkait kunjungan penyusunan draft RUU bahasa daerah.

“Ada 14 bahasa yang telah punah, dan satu bahasa lagi nyaris punah karena penggunanya tinggal satu orang lagi,” kata Multania, seperti dilansir nationalgeographic, tapi tidak menjelaskan siapa yang satu orang itu.

Sebanyak 14 bahasa yang punah itu yakni, 10 bahasa di Maluku Tengah, bahasa Hoti, Hukumina, Hulung, Serua, Te’un, Palumata, Loun, Moksela, Naka’ela dan Nila. Dua bahasa punah juga di Maluku Utara yakni Ternateno dan Ibu serta dua bahasa berasal dari Papua yakni Saponi dan Mapia.

Multania mengatakan, kepunahan bahasa tersebut diakibatkan karena sedikitnya pengguna.

Ia menambahkan, hanya 13 bahasa di Nusantara yang penuturnya di atas satu juta sedangkan  keseluruhan bahasa daerah di Indonesia sebanyak 726 bahasa dan versi Unesco 640 bahasa. “Ada banyak bahasa daerah yang penuturnya di bawah 100 orang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 13 bahasa daerah yang penuturnya di atas satu juta di antaranya, Minangkabau, Batak, Rejang, Lampung, Sunda, Makassar, Aceh, Jawa, Bali, Sasak, Bugis, Madura, dan Melayu.

Dari aspek distribusi, bahasa daerah di Indonesia banyak tersebar di Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera dan sedikit di Pulau Jawa, dengan 20 bahasa.

Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Eni Khairani, mengaku DPD akan mengajukan RUU Bahasa Daerah dalam Prolegnas 2015 hingga 2019.

Sementara Kepala Balai Bahasa DIY Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tirto Suwondo pernah mengatakan beberapa waktu lalu, di Indonesia diperkirakan ada sekitar 726 bahasa daerah tapi yang berhasil dipetakan hanya 456 bahasa daerah dan kebanyakan bahasa daerah yang punah di luar Jawa.

”Kemungkinan bahasa daerah yang belum dipetakan tersebut punah karena tidak ada pemakainya lagi,”kata Tirto Suwondo.

Ia mengatakan, pemetaan bahasa daerah tersebut dilakukan sekitar 3-4 tahun lalu. Namun menurut peneliti asing maupun dari Indonesia yang meneliti bahasa daerah, jumlah bahasa daerah  di seluruh Indonesia tidak sama jumlahnya.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru