MIMBAR-RAKYAT.com (Bogor) – Perolehan medali emas Indonesia bertambah lagi menjadi enam, setelah cabang paralayang menyumbang satu medali emas pada pertandingan Asian Games 2018, Rabu.

Di kawasan pendaratan paralayang Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/8/2018), tim paralayang Indonesia mempersembahkan medali emas untuk Indonesia dari nomor ketepatan mendarat beregu putra.

Hening Paradigma, Thomas Widyananto, Rony Pratama, Jafro Megaranto, berhasil mengungguli lawan-lawannya untuk meraih medali emas keenam buat Indonesia di Asian Games 2018.

Sementara itu di tempat yang sama tim Paralayang putri Indonesia meraih medali perak Asian Games 2018 pada nomor ketepatan mendarat putri.

Dengan tambahan medali itu, Indonesia kini memiliki enam medali emas, tiga perak, dan lima medali perunggu.

Sedangkan China tetap memimpin klasemen perolehan sementara medali Asian Games 2018, setelah Rabu memperoleh 60 medali terdiri atas 30 emas, 18 perak dan 12 perunggu.

Pada hari ketiga pergelaran Asian Games 2018, di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, perenang China,  Liu Xiang,  mencetak rekor dunia baru untuk nomor 50 meter gaya punggung putri dalam laga final.

Ia menorehkan waktu 26,98 detik,  mempertajam rekor dunia sebelumnya 27,06 detik yang dicetak perenang senegaranya  Zhao Jing pada kejuaraan dunia akuatik 2009 di Roma.

Medali emas yang dimenangkan Liu menambah perolehan medali tim renang China yang sudah mengumpulkan sembilan medali emas, tujuh perak, serta tujuh perunggu.

China juga mendominasi wushu, Rabu, ketika menambah raihan medali emas dari Zhaohua Wu pada nomor Daoshu-Gunshu putra.

Dalam pertandingan akhir nomor Gunshu, Wu memperoleh poin 9.76, sama dengan skor yang diperolehnya di nomor Daoshu yang berlangsung Senin.  (An/Kb)