Saturday, July 27, 2024
Home > Berita > Norman Nato jaga konsistensi tim Pertamina Arden

Norman Nato jaga konsistensi tim Pertamina Arden

Pertarungan tim Pertamina Arden yang diperkuat Sean Gelael dan Norman Nato pada laga FIA F2 di Sirkuit Hungaroring, Sabtu dan Minggu. (mimbar-rakyat.com)

MIMBAR-RAKYAT.com (Budapest) – Pebalap asal Prancis, Norman Nato, menjaga konsistensi tim Pertamina Arden untuk meraih poin pada persaingan Formula 2 (F2) 2017, setelah tim yang didukung tim Jagonya Ayam KFC Indonesia itu finis di urutan kelima pada balapan kedua (sprint race) di Hungaroring, Budapest, Hungaria, Minggu waktu setempat.

Pebalap berusia 25 tahun itu mendapatkan enam poin pada balapan yang berlangsung 28 putaran tersebut.

Rekan setim Nato, pebalap Indonesia Sean Gelael, juga meraih hasil positif pada balapan ini.

Ia mengawali balapan dari posisi start ke-14 dan mampu finis di posisi ke-10. Meski tidak berhasil menyumbangkan poin, penampilan Sean cukup baik terutama ketika start dengan langsung menyodok ke posisi sembilan.

“Ia juga mampu menjaga pace saat menjaga posisinya dari ancaman pebalap Russian Time Artem Markelov hingga separo jalannya balapan,” kata manajer media Sean Gelael, Aswin Rizal Harahap dalam surel kepada mimbar-rakyat.com.

Nato sebenarnya punya peluang besar meraih hasil lebih baik dan mengantongi banyak poin. Namun, start yang buruk membuat semua rencana jadi berantakan. Nato, yang memulai balapan dari posisi kedua, langsung turun lima posisi setelah start.

Pada akhir lap pertama, kata Aswin, Nato berada di posisi ketujuh, sementara Sean di urutan kesembilan, naik lima tempat dari posisi startnya. Pada lap keempat, Nato bisa naik ke posisi keenam.

Posisi kedua pebalap Pertamina Arden tidak berubah hingga lap ke-22. Sean naik satu tempat setelah Artem Markelov (Russian Time) masuk pit. Sementara itu, Nato akhirnya naik ke posisi kelima setelah melewati Luca Ghiotto (Russian Time) pada lap ke-25.

Pada lap ke-27, Sean turun ke urutan ke-10 setelah dilewati Markelov. Pada lap terakhir, Nato mulai mendekati Charles Leclerc (Prema Racing) yang mengalami kesulitan karena masalah dengan mobil. Namun, hingga balapan berakhir, Nato tak bisa melewati Leclerc. Nato finis di urutan kelima, sementara Sean di posisi ke-10.

Podium tertinggi sprint race di Hungaroring ditempati Nobuharu Matsushita (ART Grand Prix) yang memenangi balapan. Oliver Rowland (DAMS) finis di urutan kedua, disusul Nyck de Vries (Rapax) di tempat ketiga.

Pada balapan pertama (feature race) yang berlangsung Sabtu (29/7/2017), Nato dan Sean berhasil menyelesaikan balapan dengan finis 10 besar dan berhak mendapatkan poin. Namun, sayangnya, Sean yang finis di urutan ke-9 dijatuhi penalti 10 detik hingga akhirnya turun ke peringkat 14.

Poin yang diraih Sean pun dicabut.

 Sean, yang tidak mendapatkan penjelasan regulasi DRS dari tim Arden, dihukum penalti karena dinilai melanggar regulasi Drag Reduction System (DRS).

CEO F2 Bruno Michels mengatakan bahwa regulasi baru DRS pada GP Hungaria sudah disosialisasikan kepada semua tim prinsipal.

Michels menduga beberapa tim lalai dalam memberikan informasi secara jelas kepada pebalap, termasuk Sean. Zona DRS di Hungaroring agak berbeda dengan sirkuit lainnya.

Titik awal zona DRS berada 20 meter sebelum garis finis. Pebalap baru boleh memakai DRS setelah mewati garis finis dengan hitungan pebalap memasuki lap ketiga, tapi banyak pebalap, termasuk Sean, yang sudah mengaktifkan DRS sebelum lewat garis finis.

“Hal detail inilah yang tampaknya tidak disampaikan tim kepada pebalapnya,” kata Michels dengan menambahkan, aturan DRS di Hungaroring merupakan regulasi yang baru diterapkan musim balap ini.  (sp/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru