Mimbar-Rakyat.com ( Bekasi)- Seleksi lelang jabatan/open bidding sekretaris daerah ( Sekda) Kabupaten Bekasi mendapat sorotan dari sejumlah ASN , khususnya kalangan pejabat.

Salah satunya dari Drs Herman Hanafi yang kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah. Herman menjelaskan, baik Sekda, kepala dinas maupun kepala badan sama-sama merupakan pejabat tinggi pratama (PTP).

Dengan demikian, lelang jabatan PTP diikuti juga oleh PTP.

” Itu menurut saya salah kaprah. Sekda dan kepala dinas atau kepala badan sama-sama pejabat tinggi pratama. Jadi jabatan Sekda tak perlu dilelang. Cukup dipilih oleh bupati,” ujar Herman.

Karena sama-sama jabatan tinggi pratama, bukan hal yang memalukan jika Sekda kemudian mutasi menjadi kepala dinas atau kepala badan.

Pun sebaliknya, terang Herman, bukan hal yang luar biasa jika seorang kepala dinas kemudian mutasi menjadi Sekda.

Di Kabupaten Bekasi, lanjut Herman, pun pernah terjadi Sekda Kabupaten Bekasi saat itu, H. Muhyiddin, mutasi menjadi kepala Bapenda. Hal itu, lanjut Herman, hal yang biasa .

Herman mengatakan, posisi Sekda saat ini sejatinya adalah sama-sama pejabat tinggi pratama, cuma mendapat tugas tambahan. Sama halnya guru yang mendapatkan tugas sebagai kepala sekolah.

Jika jabatan Sekda tidak harus dilelang, lanjut Herman, pemerintah daerah setidaknya bisa menghemat anggaran, karena lelang jabatan Sekda melalui panitia seleksi itu anggarannya dibebankan kepada APBD .(Agus)