Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Ketua DPR Puan Maharani di HPN Kalsel: Pers Nasional untuk Melawan Hoax

Ketua DPR Puan Maharani di HPN Kalsel: Pers Nasional untuk Melawan Hoax

Ketua DPR RI Puan Maharani di HPN Kalsel. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Banjarbaru) – Ketua DPR RI Puan Maharani berharap pers nasional menjadi garda terdepan dalam melawan kabar bohong atau hoax. Menurut Puan, di era digital saat ini, hoax dan disinformasi mudah menyebar lewat media sosial dan platform digital lain.

“Kehadiran pers nasional yang profesional dan bertanggungjawab semakin dibutuhkan, sebagai alat untuk melawan hoax,” ujar Puan dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2020) di sela-sela peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarbaru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Ketua DPR RI mendarat di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada Jumat malam (7/2) waktu setempat. Puan mengikuti rangkaian acara HPN 2020 yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo. Seluruh rangkaian acara HPN 2020 ditutup Minggu 9/2).

Menurut Puan, terpaan hoax yang massif, terus menerus, dan dengan penyebaran cepat seringkali membuat publik lebih memercayai informasi di media sosial dibanding informasi yang benar yang diberitakan pers. “Seakan berita yang paling cepat atau paling pertama beredar itu adalah yang benar. Padahal belum tentu,” ujar Puan yang pernah magang sebagai wartawan di media nasional saat kuliah semester akhir di FISIP UI.

Karena itu, Puan meminta masyarakat mengecek ulang informasi-informasi yang diperoleh dari media sosial dan grup-grup percakapan digital dengan membaca berita-berita dari media arus utama. Sebab menurut Puan, berita-berita media arus utama sudah melewati proses jurnalistik profesional dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Karena itu dalam perayaan Hari Pers Nasional 2020, saya mengajak masyarakat untuk menjadikan pers nasional sebagai rujukan informasi dalam menangkal hoax. Selamat Hari Pers Nasional.”

Lebih lanjut Puan menegaskan pers adalah mitra kritis lembaga yang dipimpinnya, yang saat ini sedang dalam proses untuk menjadi parlemen yang maju dan modern, terbuka, partisipatif, dan akuntabel. “Dalam pidato pertama saya sebagai Ketua DPR-RI, saya sudah menyampaikan bahwa DPR tidak anti kritik. Kami justru ingin pers menjadi mitra yang kritis bagi kami,” tegas Puan.

Dikatakannya DPR terbuka menerima masukan dari pers ketika sedang menjalankan tiga fungsi utama DPR yakni fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

“Kami sering mendapatkan informasi dari pers melalui berita yang kami baca. Informasi itu kemudian kami tindaklanjuti dalam berbagai rapat dengan Pemerintah.”

Ketua DPR Puan Maharani percaya bahwa kemitraan kritis DPR – Pers akan meningkatkan kualitas kinerja DPR. Selain Ktua DPR, hadir pula Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Ketua Dewan Pers

Sementara Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh meminta media tidak berhenti melakukan kritik sosial untuk membangun masyarakat, bangsa dan negara. Namun, Nuh berharap kritik disampaikan secara santun dan berdasarkan data serta fakta.

“Media harus terus-menerus melakukan kritik-kritik sosial, tetapi sampaikan semuanya berbasis data, dan semuanya disampaikan dalam bahasa yang santun, dan penuh kemartabatan,” ujar M Nuh saat memberikan sambutan di acara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) bersama Presiden Joko Widodo di Halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Kalsel, Jumat (8/2/2020).

Nuh mengibaratkan dengan cerita tentang Nabi Musa yang biasa mengkritik Firaun. Betapun buruk sikap Firaun yang menyamakan dirinya dengan Tuhan, kata Nuh, Musa tetap memberikan kritik secara santun.

“Mudah-mudahan dunia pers senantiasa mampu memberikan dan berkontribusi untuk memajukan bangsa dan negara,” imbuh Nuh.

Pada kesempatan tersebut, Nuh juga menekankan pentingnya pers membangun kesinambungan dalam bekerja, dan menghadapi tantangan yang akan datang. Pertama, kata dia, sambungan silaturahim baik antara sesama insan pers maupun antara insan pers dengan presiden, dan berbagai stakeholder atau pemangku kepentingan.

“Yang harus kita perkuat bukan silahturahim semata di antara para wartawan, insan pers, tetapi juga dengan Bapak Presiden dan para pemangku kepentingan,” tutur Nuh.

Kedua, sambungan antara masa lalu, masa kini dan masa depan. Dalam konteks itu, kata Nuh, pers sekarang menghadap persoalan karena masa depan terus berubah.

“Kalau kita tidak mampu menyambungkan antara masa lalu, masa kini dan masa depan, pada akhirnya pers itu akan ditinggalkan para pencintanya. Karena itu, pada kesempatan ini, salah satu topik pembahasan, bagaimana ceritanya, bagaimana cara menyiapkan suatu konsep media sustanability di era digital,” ungkap Nuh.

Ketiga, menyambungkan Kalimantan Selatan dengan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Menurut dia, kehadiran pers di Kalsel untuk mendorong masyarakat Indonesia tahu bahwa Kalsel adalah pintu gerbang Ibu Kota Negara baru.

“Sebelum masuk ke Ibu Kota Negara, pastilah melewati Kalsel. Karena itu, pak gubernur tidak usah khawatir, karena semua pasti melalui pintu gerbang. Justru itu adalah tempat kemuliaan yang lebih tinggi dari yang lain-lain,” pungkas Nuh.

HPN 2020 dengan tema “Pers Menggelorakan Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Ibu Kota Negara” ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Kalsel Sabhirin Noor, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ketua Umum PWI Atal S Depari.

Selain itu, sejumlah menteri juga hadir, antara lain Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menko PMK Muhadjir Effendy, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar dan Menkominfo Jhonny G Plate.

Sejumlah kepala daerah juga turut hadir, antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Rangkaian peringatan HPN 2020 berlangsung sejak 7-9 Februari 2019 di Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian peringatan HPN 2020, antara lain seminar inovasi pelayanan publik, pameran karya pers, serta Konvensi Nasional Media Massa. (B/A/elly sp/dirham)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru