Saturday, July 27, 2024
Home > Berita > Kemenpar Kerja Sama Dengan Qatar Airways dan TV Aljazeera Promosi Wisata

Kemenpar Kerja Sama Dengan Qatar Airways dan TV Aljazeera Promosi Wisata

Duta Besar RI untuk Qatar Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi dan Menteri Pariwisara Arief Yahya. (bs)

MIMBAR-Rakyat.com (Doha) – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Menteri Pariwisata  Arief Yahya menyatakan akan bekerja sama dengan Qatar Airways dan TV Aljazeera untuk mempromosikan pariwisata guna menarik wisatawan Qatar dan ekspatriat asing di Qatar, untuk berkunjung ke Indonesia.

Pemerintah juga akan mempromosikan kuliner Indonesia dengan memperbanyak restoran dan toko Indonesia di Qatar.

Hal ini diungkapkan ketika Duta Besar RI untuk Qatar, Dubes RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi, didampingi Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Doha Boy Dharmawan, melakukan pertemuan dengan Menteri pariwisata pada 4 Mei 2016.

Pada pertemuan yang juga dihadiri oleh Direktur pada Deputi untuk International Marketing, Nia Niscaya, dilaksanakan dalam rangka promosi pariwisata guna persiapan perayaan peringatan ke-40 hubungan diplomatik RI-Qatar.

Konsultasi juga merupakan tindak lanjut dari Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke Qatar pada pertengahan September 2015. Terkait dengan hal tersebut, Kemenpar memberikan bahan promosi pariwisata yang berupa buku, brosur, dan peralatan promosi lainnya kepada KBRI.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi upaya KBRI Doha dalam mempromosikan pariwisata di Qatar melalui berbagai kegiatan diplomasi budaya khususnya promosi Wonderful Indonesia yang dilakukan pada saat peringatan Hari Kartini pada 21 Apruil 2016.

Dubes Sidehabi menjelaskan kebijakan “look east policy” Qatar yang memfokuskan pada potensi ekonomi dan pariwisata negara-negara Asia, termasuk Indonesia.

Diutarakan bahwa peluang tersebut harus dimanfaatkan mengingat negara ASEAN lainnya gencar melakukan promosi pariwisata dengan menonjolkan karakter wisata masing-masing negara.

Dubes yang mantan anggota DPR tersebut menjelaskan dari 2,56 juta penduduk Qatar, penduduk asli Qatar hanya sekitar 17%. Sisanya merupakan ekspatriat asing yang memiliki daya beli tinggi dan kerap melakukan kunjungan wisata ke manca negara.

Potensi pariwisata Indonesia juga menjadi incaran Qatar Airways.

Kepala Civil Aviation Authority (CAA) Qatar, Abdullah Nasser Turki Al Subaey berkunjung ke Indonesi pada awal Mei 2016 untuk meminta tambahan  jalur penerbangan Qatar Airways ke Medan, Batam dan Manado guna meningkatkan kunjungan pariwisata ke Indonesia.

Saat ini frekuensi penerbangan Qatar Airways hanya ke Jakarta (21 penerbangan seminggu), Denpasar (14). Sedangkan penerbangan ke Surabaya tujuh kali seminggu dalam proses realisasi.

Abdullah Nasser Turki Al Subaey mengatakan peluang pasar Komunitas Ekonomi ASEAN yang ditandatangani pada 31 Desember 2015, menjadikan pasar Indonesia sangat atraktif dan menjanjikan sebagai hub bagi pasar ASEAN dengan Qatar.

Qatar Airways juga ingin menjadikan  Batam sebagai pusat logistik kargo untuk merambah pasar ASEAN.

Dubes Sidehabi menyambut baik rencana rencana kerjasama yang dilakukan Kemenpar. Dikatakan, Indonesia harus menangkap peluang tersebut sebelum tertinggal oleh negara tetangga. Diutarakan agar Kemenpar dapat memanfaatkan kebijakan Qatar tersebut guna meningkatkan kerjasama khususnya yang terkait TTI.

Dubes Sidehabi mengharapkan agar kunjungan Abdullah Nasser Turki Al Subaey guna menyelesaikan MoU Angkutan Udara RI-Qatar dapat disepakati.  Diharapkan perjanjian tersebut dapat ditandatangani saat kunjungan Emir Qatar, H.H. Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani ke Indonesia.

Perjanjian tersebut dapat direalisasikan ketika kunjungan Emir Qatar ke Jakarta, guna memenuhi undangan kehormatan Presiden Jokowi yang disampaikan ketika berkunjung ke Qatar.  (BD/KB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru