Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Kemenag Salurkan Bantuan ke Palu dan Donggala

Kemenag Salurkan Bantuan ke Palu dan Donggala

Tim Kemenag menyampaikan bantuan pada korban gempa di Palu dan Donggala. (Foto: Website Kemenag)

Tim Kemenag menyampaikan bantuan pada korban gempa di Palu dan Donggala. (Foto: Website Kemenag)

Mimbar-Rakyat.com (Palu) – Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan awal untuk tahap tanggap darurat bagi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulteng. Tim Kemenag yang datang ke Palu dan Donggala juga  melihat langsung kondisi terkini sekaligus mengidentifikasi kebutuhan bantuan untuk tahap rahabilitasi dan rekonstruksi.

Tim Tanggap Darurat Kemenag untuk gempa Palu dan Donggala yang diketuai Staf Ahli Menteri Agama, Oman Faturrahman,  dalam kunjungannya itu didampingi Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, Kepala Biro Umum Setjen Kemenag Syafrizal, dan Sesdirjen Bimas Kristen Yan Kristian Kadang.

Menurut laporan website Kemenang, kemenag.go.id,  tim ini tiba di Bandara SIS Al Jufri, Kamis (10/10), sekitar pukul 10.35 WITA. Dari Bandara, mereka langsung menuju kampus IAIN Palu. Dalam perjalanan, mereka melihat langsung kondisi sebagian jalan aspal yang retak. Laju kendaraan pun menyesuaikan kondisi jalan.

Pukul 11.00 WITA, tim tiba di IAIN Palu yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Nomor 23. Tampak sebagian besar bangunan retak, serta penuh lumpur dan pasir laut. Beberapa bangunan bahkan ada yang roboh.

“Tuh pekerja yang sedang membersihkan kayu dan sampah di tengah-tengah puing reruntuhan bangunan, tiga hari setelah gempa sampai sekarang,” ucap Rektor IAIN Palu H Sagaf S Pattalongi memulai penjelasan kepada tim tanggap darurat gempa Palu-Sigi-Donggala.

Tim lalu menyisiri sudut-sudut bangunan kampus. Menurut Sagaf, hampir 80 persen bangunan IAIN Palu tidak dapat digunakan sebagai ruang belajar mahasiswa. Akibatnya, perkuliahan diliburkan hingga akhir bulan Oktober. Perkuliahan akan diaktifkan kembali 1 November dengan sistem semester pendek.

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin menyerahkan bantuan awal kepada IAIN Palu sebesar Rp300 juta. Bantuan itu merupakan dana tali asih yang dihimpun dari ASN Kementerian Agama. Dirjen menambahkan bahwa pihaknya juga akan segera mengirim tenda untuk didirikan sebagai ruang kuliah sementara.

“100 tenda akan segera dikirimkan untuk ruang belajar sementara,” tutur Dirjen.
Tenda-tenda tersebut akan didirikan di halaman kampus. Saat ini, halaman kampus IAIN Palu masih dalam proses pembersihan. Sagaf S Pattalongi yakin proses pembersihan segera selesai sehingga Senin pekan depan sudah bisa digunakan untuk mendirikan tenda.

Dari IAIN Palu, tim Tanggap Darurat meninjau MTsN 3 Palu Selatan yang terletak di Jalan Dewi Sartika. Banyak bangunan yang rusak terdampak gempa, sehingga madrasah ini juga tidak bisa digunakan sebagai ruang belajar.

Kepala MTsN 3 Palu, Munira menjelaskan bahwa pihaknya akan memindahkan lokasi belajar ke MTsN 3 di daerah Petobo. Menurutnya, di sana sudah ada tanah seluas dua hektare yang bisa digunakan.

Kepada Munira, Karo Umum Syafrizal mengatakan bahwa kehadiran Tim Tanggap Darurat dalam rangka memberikan bantuan. “MTsN 3 Palu akan kita bantu sebesar Rp100 juta, MIN 1 sebesar Rp50 juta, dan MAN 1 sebesar Rp 50 juta,”  kata Syafrizal.

Juga akan diberikan bantuan pada Gereja Protestan Indonesia Donggala yang rusak karena gempa sebesar Rp100 juta. “Hari ini juga kita salurkan tali asih kepada 41 ASN dengan Rp2,5 juta per orang. Ada juga beberapa keluarga Kemenag Non ASN yang terdampak, masing-masing Rp1,5juta. Korban wafat ada 11 orang, mendapat tali asih Rp5 juta perorang,” tutur Syafrizal.***(edy)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru