Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Kasus Covid-19 Meningkat, Eks RSCI Digunakan Kembali

Kasus Covid-19 Meningkat, Eks RSCI Digunakan Kembali

Mimbar-Rakyat.com (Kuningan) – Angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mengalami peningkatan drastis, Pemerintah
Kabupaten Kuningan kembali menggunakan Instalasi Penanganan Darurat Covid-19 RSUD 45 Kuningan.

Saat ditemui, Kamis (17/6/2021), Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kuningan, dr Denny Mustafa mengatakan difungsikan eks RSCI hal itu dikarenakan RS, beberapa RS yang ada di Kuningan, ruangan terisi secara drastis.

“Di eks RSCI sendiri ada 9 pasien, dan itu sudah penuh namun sebenarnya masih kita tambahkan lagi, namun kendalanya adalah nakes kita terbatas,”jelasnya.

Dikatakan Dennny, kondisi ruangan isolasi di eks RSCI masih tidak sesuai dengan standar WHO maupun Kemenkes. Namun pihaknya menyebutkan hal itu bisa saja untuk menampung pasien Covid-19 dalam kondisi seperti saat ini.

“Penanganan isolasi Covid-19 ini kan ada grade-grade nya, selama masih bisa menangani ya tidak mengapa kita bisa down grade, namun yang susah itu tenaga kesehatannya, Kita masih kekurangan nakes,”tambahnya.

Secara total akumulasi dari seluruh rumah sakit di Kuningan, tingkat keterisian tempat tidur pasien ada sejumlah 59%.

Hal ini, ditambahkannya, karena satu bulan paska liburan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, angka terkonfirmasi COVID-19 di Kuningan mengalami peningkatan yang signifikan.

Bukan hanya masyarakat umum yang terpapar, tapi puluhan tenaga kesehatan pun dilaporkan terjangkit virus.

“Ya kita sebenarnya kaget juga, kalau belajar dari tahun lalu, paska lebaran itu peningkatan (terkonfirmasi positif Covid-19) ini kan sepekan setelahnya. Tapi tahun ini malah satu bulan setelahnya, ” terangnya,

Pihaknya menduga peningkatan kasus COVID-19 ini disebabkan tingginya mobilitas warga saat liburan paska Lebaran 2021 ini. Disamping itu, tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan Prokes 6 M diduga semakin menurun.

“Masyarakat juga sepertinya sudah lelah dan jenuh dengan kondisi pandemi ini, sehingga mereka memaksakan diri beraktivitas di luar rumah tanpa melaksanakan prokes dengan benar, ” ujarnya.

Terkait penanganan penyebaran COVID-19 yang dilakukan pemerintah, Denny mengatakan sudah tepat. Seperti adanya penyekatan arus mudik pada saat Lebaran.

Kemudian melakukan himbauan agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Dien)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru