MIMBAR-RAKYAT.com (Makassar) – Kapal penumpang yang mengangkut warga sekitar 37 orang karam di dekat Pelabuhan Paotere, Perairan Makassar, Sulawesi Selatan, setelah dihantam ombak, menyebabkan 13 orang tewas.
“Korban meninggal dunia sebanyak 13 orang dan semua sudah ada di kamar jenazah RS Angkatan Laut,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Rabu.
Korban yang dinyatakan meninggal dunia yakni, Rita (31), Asriani (6), Marani (48), Marwah (42), Rahman (6), Dalima (46), Nio (50), Arsyam (1) yang semuanya ditemukan di sekitar pelabuhan Paotere.
Lima korban lainnya yakni, Sitti Aminah (60), Rahmawati (8), Arini (30), Rusdiana (37) dan Suryani (35) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Pulau Barrang Lompo.
“Korban meninggal dunia ini dievakuasi di dua tempat di Pulau barang Lompo dan di sekitar Pelabuhan Paotere,” katanya.
Dicky mengatakan 37 korban tenggelam ini dirawat di dua rumah sakit berbeda yakni RS Jala Ammari Angkatan Laut dan RS Jaury Akademis Makassar.
Untuk beberapa korban meninggal dunia rencananya akan dibawa ke kampung halamannya seperti Dalima (46) akan dikebumikan di Kabupaten Maros.
Kapal penumpang (jolloro) membawa 37 orang itu, lapor antaranews, berlayar dari Pulau Barang Lompo menuju daratan untuk membeli kebutuhan lebaran Idul Fitri 2018.
Namun saat penumpang ini akan kembali ke pulau sekitar pukul 15.00 Wita, kapal yang sudah berada di tengah lautan itu dihantam ombak dan langsung karam.
Dicky menyatakan kabar tenggelamnya kapal penumpang itu langsung direspon semua tim pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR) dari berbagai instansi, di antaranya dari satuan Direktorat Polairud Polda Sulsel, satuan Polairud Polres Pelabuhan Makassar, Kapal BKO Baharkam Polri serta regu dari Basarnas. (An/Kb)
