MIMBAR.RAKYAT.Com (Jakarta) – Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya hari ini Sabtu, (26/8/2017), batal melantik pasukan Pak Ogah untuk dijadikan tim Sukarelawan Pengatur Lalulintas (Supeltas).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, pihaknya menunda launching tim Supeltas karena masih menunggu keputusan honor dari Pemprov DKI Jakarta dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI.

“Rencananya hari ini, tapi ditunda dulu supaya koordinasi dulu dengan Kadin kan kita mau buat MoU, kemudian kita mintakan jawaban dari gubernur sendiri biar sudah pasti baru kita buat launching-nya, kalau ada kepastian dari Gubernur baru kita pastikan,” kata Halim kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, (26/8).

Tim Supeltas tersebut, menurut Halim, selain diberi honor juga akan diberi dengan baju, kaos, rompi, dan topi khusus lengkap dengan identitas serta nomor masing-masing anggota. Hal tersebut diantaranya dimaksudkan agar mudah terawasi dan tidak kembali melakukan pungutan liar (pungli).

Selain itu, tim Supeltas juga dibekali peralatan yang menunjang pekerjaan mereka diantaranya peluit. Mereka juga diberi pemahaman aturan lalu lintas dan gerakan mengatur lalu lintas.

“Ada pengawasan masyarakat, seperti media juga mengawasi karena dia sudah punya nomor di topinya, misal di Jakarta Utara 1-90 di nomor ini sudah terdata, apabila melanggar maka kita akan tindak,” jelas Halim.

Terkait tugas mereka sendiri tim Supeltas hanya membantu mengatur lalu lintas dibeberapa titik ruas jalan Ibu Kota yang tidak terjangkau oleh anggota Polantas. “Kita harapkan tidak (gabung dengan Polantas), dia (Supeltas) punya titik tersendiri,” pungkas Halim. (joh)