MIMBAR-RAKYAT.com (Garut) – Puluhan aktivis tergabung dalam Brigade Rakyat Kabupaten Garut melakukan unjuk rasa di Simpang Lima Tarogong Kidul Garut untuk menyuarakan aspirasi atas musibah besar yang menelan korban jiwa puluhan orang di Garut.

Selain menelan korban jiwa, bencana tersebut meluluhlantahkan sebagian rumah warga dan berbagai fasilitas umum lainnya.

Menurur Ketua Korlap BR, Supriatna, berdasarkan keterangan BNPB, salah satu penyebab banjir bandang Garut adalah rusaknya DAS ( Daerah Aliran Sungai) Cimanuk.

Hal itu dikarenakan banyaknya alih fungsi dari mulai hulu sungai Cimanuk, di antaranta ilegal maining Gunung Guntur yang dieksploitasi.

“Banyaknya alih fungsi lahan di gunung Cikuray yang menjadi lahan sayuran. Ilegal maining gunung Kamojang galian C. Dijadikanya tempat wisata gunung Darajat serta alih fungsi lahan gunung Papandayan yang juga akan dijadikan sarana obyek wisata,” kata Supriatna.

Berdasarkan hal tersebut, Brigade Rakyat menuntut agar Pemkab Garut melakukan evaluasi ulang rancangan tata ruang yang diduga akan berdampak buruk terhadap lingkungan.

Bangun segera tanggul yang diduga rawan erosi dan abrasi serta lakukan reboisasi yang berada di sekitar zona DAS Cimanuk, katanya.

Selain itu menurut Supriatna, Pemkab Garut segera kucurkan dana relokasi. “Hal itu sebagai dukungan Polda Jabar untuk mengusut tuntas pelaku kejahatan lingkungan tanpa tebang pilih,” katanya.  (Yat R/KB)