Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Bendung Katulampa di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, kekeringan. Kekeringan terjadi sejak Mei 2023.

Petugas Bendung Katulampa Bogor Zaenudin mengatakan tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung 0 centimeter (cm) sejak Mei 2023. Curah hujan yang minim membuat debit Sungai Ciliwung menyusut.

“Ini sudah lama ya, (sejak) sekitar akhir Mei sudah mulai tuh nol centimeter. Sempat naik paling tinggi 20 centimeter. Setelah itu Juli, September sampai sekarang ketinggian (TMA Sungai Ciliwung) nol centimeter,” kata Zaenudin ditemui di Bendung Katulampa, Minggu (15/10/2023).

Zaenudin menyebut kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat yang menjadi hulu Sungai Ciliwung sempat beberapa kali diguyur hujan. Namun tidak berpengaruh apa-apa ke TMA Sungai Ciliwung.

“Ya sekali pun ada, paling dialirkan untuk saluran aliran irigasi, ke Kali Baru.

Sementara itu, pantauan detikcom di lokasi, debit Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Bogor nampak surut. Bebatuan di dasar sungai terlihat dengan jelas.

Nampak sedikit genangan air di bawah Bendung Katulampa. Sementara di sudut kanan Bendung Katulampa, nampak air mengalir kecil.

Tinggi muka air juga terlihat surut di bagian depan Bendung Katulampa atau dari arah datangnya air. Dasar sungai berupa pasir dan bebatuan kecil terlihat jelas dari atas sungai.

Sungai Ciliwung yang surut, dimanfaatkan banyak warga untuk beragam kegiatan. Terlihat beberapa warga asik memancing di bawah bangunan Bendung Katulampa. Beberapa anak kecil juga nampak bermain dan berjalan di tengah Sungai Ciliwung yang sedang surut. (ds/sumber Detik.com)