Saturday, April 20, 2024
Home > Berita > Anak penderita bibir sumbing dilayani gratis di RSDK Ciamis

Anak penderita bibir sumbing dilayani gratis di RSDK Ciamis

Ket Foto - Perwakilan pasien dan keluarga foto bersama dr Senja Adianto, Direktur RSDK Ciamis dr H Muhamad Ikbal dan Program Director dan Country Manager Smile Train Indonesia Deasy Larasati di Aula RSDK Ciamis, Jumat. (suhartono)

Mimbar-Rakyat.com (Ciamis) – Anak-anak penderita bibir sumbing dapat pelayanan gratis di Rumah Sakit Umum Dadi Keluarga (RSDK) Ciamis sejak layanan itu ditetapkan sebagai acara bakti sosial rutin yang diadakan di rumah sakit itu.

“Kami sudah sepakat menjadikan kegiatan ini sebagai bakti sosial rutin. Anak penderita bobir sumbing dapat mendaftarkan diri ke RSDK Ciamis untuk mendapatkan layanan gratis ini,” kata Program Director dan Country Manager Smile Train Indonesia, Deasy Larasati, mitra kerja RSDK dalam menangani operasi anak sumbing itu.

“Kalau ada organisasi atau komunitas yang ingin kerjasama, kami terima dengan tangan terbuka,” lanjut Deasy.

Pihak RSDK Ciamis pun tak kalah tanggapnya. “Kami sangat senang dan bangga bisa membantu operasi anak-anak penderita bibir sumbing. Silakan mendaftar kapan saja. Kami akan kumpulkan data sebelum menentukan jadwal operasi. Kami menjadikan bakti sosial ini sebagai agenda rutin,” kata Direktur RSDK Ciamis dr H Muhamad Ikbal.

Kesiapan RSDK Ciamis untuk menjadikan operasi bibir sumbing sebagai agenda rutin mendapatkan apresiasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.

“Tentu kami sangat senang dan mendukung kesediaan RSDK Ciamis secara rutin menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing. Nanti kami akan meminta Puskesmas di Ciamis untuk melakukan pendataan,” kata dr Eni Rochaeni, Kabid Yankes Dinkes Kabupaten Ciamis.

Pernyataan ini semua berawal dari kenyataan sudah dioperasinya 11 anak di rumah sakit minggu lalu itu dan mereka sudah dapat tersenyum dan tertawa bahagia.

Anak-anak yang sudah menjalani operasi bibir sumbing pada 20 Agustus 2020, berkumpul bersama orang tua dan tim medis di aula rumah sakit. Sebagian plester sudah dibuka oleh dr Senja Adianto, dokter spesialis bedah plastik RS Dustira Cimahi yang melakukan operasi terhadap 11 anak dari Ciamis, Tasikmalaya, Cilacap dan Majalengka.

Operasi yang semula dijadwalkan dua hari itu ternyata dapat diselesaikan satu hari, sejak pagi hingga lepas maghrib. Seluruh rangkaian bakti sosial bertajuk “Ngagowes Peduli” itu diselenggarakan atas kerjasama Smile Train Indonesia, RSDK Ciamis, dan Cimahi Cycling Community (CCC), demikian dijelaskan Suhartono dari bagian hubungan masyarakat rumah sakit.

Gratis di Indonesia

Program Director dan Country Manager Smile Train Indonesia Deasy Larasati sebelumnya menjelaskan, setiap tahun sekitar 8.000-9.000 anak Indonesia terlahir dengan bibir sumbing.

Sayangnya, operasi bibir sumbing membutuhkan biaya tidak sedikit sehingga tidak terjangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Smile Train, lembaga sosial internasional yang bermarkas di New York, berusaha membantu kesulitan anak-anak dengan bibir sumbing itu agar bisa tersenyum.

“Kami fokus melakukan aksi sosial operasi bibir sumbing gratis ini di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Kami merangkul berbagai organisasi, komunitas, dan rumah sakit agar dapat mendekati tempat tinggal penderita bibir sumbing. Salah satunya di RSDK Ciamis untuk anak-anak bibir sumbing di Ciamis, Tasikmalaya, Majalengka, Brebes, dan Cilacap,” jelas Deasy usai menyerahkan cendera mata untuk anak-anak yang telah menjalani operasi.

Ket. Foto – Program Director dan Country Manager Smile Train Indonesia Deasy Larasati menyerahkan sertifikat penghargaan kepada Direktur RSDK Ciamis dr H Muhamad Ikbal usai bakti sosial “Ngagowes Peduli’ di Aula RSDK Ciamis, Jumat. (suhartono)

Rasa haru dan bahagia terlihat jelas sepanjang acara silaturahim yang tetap mengedepankan protokol kesehatan itu.

“Saya sangat senang karena anak saya sudah menjalani operasi dengan lancar. Terima kasih tak terhingga kepada tim medis yang telah membantu anak saya. Apalagi operasi ini dilakukan di Ciamis, tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami,” kata perwakilan orangtua pasien dari Cipaku, Ciamis.

Acara bakti sosial  itu juga dimeriahkan gowes bareng CCC.  Sekitar 21 bikers menempuh perjalanan dari Cimahi menuju Cigalontang, Tasikmalaya, dan menginap di rumah anggota CCC.

Perjalanan dilanjutkan menuju Alun-alun Ciamis melewati jembatan Cirahong yang eksotik, sebelum berakhir di RSDK Ciamis.  “Kami tidak hanya bersepeda tapi juga peduli. Kami ikut melakukan kampanye peduli penderita bibir sumbing ini. Selama kegiatan, kami tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata dr Dadi S Nuni, ketua CCC.  (rel/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru