MIMBAR-RAYAT.Com (Medan) – Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyebut istrinya, Evi Diana Sitorus, patut diapresiasi karena telah mengakui perbuatannya menerima dan mengembalikan uang Rp 127,5 juta yang diduga suap.

Menurut Erry, istrinya telah jujur dan sudah mengembalikan uang yang diterimanya sehingga tak perlu disalahkan.

“Kan ditanya, siapa yang terima, siapa yang gak terima. Kita justru terbalik, yang jujur mestinya diapresiasi, dong. Jangan terbalik, yang jujur malah disalahkan. Jujur kita terima, kita kembalikan, itu mestinya diberikan apresiasi,” pujinya.

“Jangan sebaliknya, ini kan sudah terbalik-balik. Dan banyak, tanya anggota dewan-dewan ini, banyak yang mengembalikan,” kata Erry di ruang rapat paripurna DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (13/1).

Erry mengatakan, pemberian uang yang diduga suap untuk kalangan legislatif di Sumut merupakan hal lumrah pada masa lalu. Oleh sebab itu, Erry tampak tak ambil pusing saat ditanya mengenai hal ini.

“Gak ada masalah, memang dari dulu seperti itu, itu-itu juga, dulu-dulu juga seperti itu,” ujarnya.

Sebelumnya, mantan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 yang juga istri Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Evi Diana Sitorus dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri Medan mengakui, menerima uang Rp127,5 juta yang disebutnya “uang gelondongan” dari mantan Ketua DPRD Sumut, Ajib Shah.

Uang ini diduga suap dari mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho terkait pengesahan APBD Sumut Tahun Anggaran 2014 dan 2015. (joh)