Mimbar-Rakyat.com (Tebing Tinggi) – Akibat banjir kiriman yang membuat Sungai Padang meluap, mengakibatkan 68,5 persen Kota TebingTinggi digenangi air.
Kecamatan terparah direndam air meliputi Kecamatan Rambutan dan Kecamatan Bajenis dan Tebing Tinggi Kota.
“Banjir akibat meluapnya Sungai Padang, merendam kota TebingTinggi dari tanggal 27 November sampai 29 November, ” kata juru bicara Pemko Tebing Tinggi, Dedi Siagian, Senin.
Sebanyak 6.663 rumah yang ada di lima kecamatan yang ada di Kota Tebing Tinggi terendam banjir dengan kedalaman bervariasi mulai lima puluh sentimeter hingga satu meter.
“Fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, perkantoran milik Pemko, Polsek, pasar pasar tradisional , ditambah permukiman warga, banyak yang terendam dan rusak,” kata Dedi.
Juru bicara Pemko juga nenyampaikan jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir mencakup sebanyak 8.368 KK, meliputi Kecamatan Rambutan sebanyak 3.330 KK, Kecamatan Bajenis sebanyak 3.078 KK, Kecamatan Tebingtinggi Kota 1.551 KK.
Kemudian, Kecamatan Padang Hulu sebanyak 262 KK dan Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi sebanyak 147 KK.
“Jumlah jiwa yang terdampak banjir luapan Sungai Padang untuk Kota TebingTinggi mencapai 32.173 jiwa yang tersebar di lima kecamatan,” kata Dedi.
Dalam penanggulangan bencana banjir ini, didirikan Posko bencana sebanyak 70 posko di berbagai lokasi.
“Di Posko bencana diberikan pengobatan gratis, bahan pangan bagi korban banjir dan ada juga perahu karet yang disiapkan untuk lokasi banjir terparah,” kata Dedi. (al / arl)