MIMBAR-JAKARTA (Jakarta) – Presiden terpilih Jokowi menjadi sampul majalah terkemuka di AS, TIME. Wajah Jokowi menghiasi halaman depan di edisi Oktober ini. Sebuah tulisan besar terpampang jelas, ‘A New Hope’.
Seperti dikutip dari TIME, Kamis (16/10/2014), Jokowi disebutkan sebagai presiden yang menjadi harapan baru bagi Indonesia. Kepada wartawan TIME Hannah Beech yang mewawancarainya, Widodo begitu TIME menulisnya, Jokowi menyebut kalau orang-orang khawatir dengan dia karena selalu blusukan.
“Saya selalu mengecek. Saya ingin orang takut karena sidak, dan kemudian mereka akan mendengar instruksi saya,” jelas Jokowi.
“Ekspestasi orang-orang sangat tinggi. Itu berbahaya buat saya, jika saya tidak bisa mewujudkan apa yang mereka inginkan, apa yang saya janjikan,” tutur Jokowi kepada wartawan TIME.
Di tulisan itu, TIME menulis kalau Jokowi akan memimpin Indonesia, negara nomor empat dengan jumlah penduduk terbanyak. Sebuah negara demokrasi yang memiliki kekayaan alam melimpah dan negara dengan populasi muslim terbanyak di planet bumi. Jokowi menang dalam pemilihan presiden Juli lalu, mengalahkan Prabowo Subianto.
Kabinet
Presiden terpilih, Joko Widodo, akan mengumumkan struktur organisasi kabinet pada 20 Oktober atau setelah pelantikan di Gedung DPR RI. “Tanggal 20 bisa saja asal sudah menemukan organisasinya, tapi orangnya belum. Saya harapkan tanggal 21 sudah bisa umumkan orangnya,” kata Jokowi di Balai Kota, Rabu, 15 Oktober 2014.
Ia mengatakan hingga hari ini jumlah kementerian dalam kabinet Jokowi-Kalla mencapai 33 kementerian dengan jumlah kementerian koordinator mencapai empat kementerian. Tapi, Jokowi tak menutup kemungkinan bahwa ada perubahan dari segi postur atau nomenkelatur. “Kita tetap membuka ruang partisipasi, kalau ada masukan yang baik, mumpung di awal harus didengar,” kata Jokowi.
Pembagian antara menteri dari kalangan profesional dan partai, kata Jokowi, hingga kini mencapai 18-15, di mana 18 kementerian diisi kalangan profesional non-partai dan 15 kementerian dipimpin oleh kalangan profesional partai
Berdasarkan penggodokan internal hingga akhir pekan lalu, beberapa kementerian yang merupakan hasil peleburan adalah Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (hasil peleburan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan), Kementerian Kedaulatan Pangan yang merupakan peleburan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (hasil pemisahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian dengan nomenkelatur baru yaitu Kementerian Kependudukan, Kementerian Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal, Kementerian Agraria, Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Perburuhan, dan Kementerian Infrastruktur dan Perumahan Rakyat.
Empat kemenko yang akan digunakan adalah Kemenko Polhukam, Kemenko Perekonomian, Kemenko Maritim, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, dan Kemenko Pembangunan Manusia dan Sosial-Budaya. Kementerian yang tidak berubah antara lain Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, dan Kementerian BUMN