MIMBAR-RAKYAT.COM (Sukabumi) – Warga Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ramai-ramai membactu petugas mencari bocah yang diculik. Mereka membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengejar pelaku penculikan  Rico Munandar, 8.

Satgas yang terbagi tiga tim masing-masing dipimpin seorang polisi ini mulai bergerak dan mencari keberadaan bocah mulai dari Sukabumi, Cianjur, hingga Bandung, sejak Sabtu (5/11).

Kanit Reskrim Polsek Cireunghas, Bripka Syarif menjelaskan, selain mencari keberadaan korban, satgas ini juga bertugas menyebarkan informasi mengenai bocah yang hilang Rico Munandar pada Sabtu (29/10).

“Kelompok pemburu ini dibagi tiga tim. Tiap tim terdiri dari 15 orang dipimpin polisi.  Seluruh tim bergerak dari Stasiun Kereta Api (KA) Cianjur. Tim pertama menyisir ke arah Sukabumi, tim kedua menyisir rel kereta hingga ke Cipeuyeum, tim ketiga dari Cipeuyeum hingga ke Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB),” terang Syarif, kemarin.

Dalam perburuan, sebanyak tiga mobil dan 10 motor diterjunkan. Tim ini juga berkordinasi dengan petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan seluruh polsek yang ada di sepanjang jalur kereta Cianjur-Bandung, karena diduga pelaku diduga beroperasi di sekitar stasiun kereta.

Rico diculik bersama temannya Cecep, 11. Penculikan terjadi ketika kedua bocah itu bermain di sekitaran Stasiun Kereta Api (KA) Gandasoli, Kecamatan Cireunghas, Sabtu (29/10). Satu orang korban yakni Cecep berhasil kembali ke rumah orangtuanya  setelah dibantu petugas keamanan di Stasiun Cianjur.

Modus penculikan serupa sebelumnya juga dialami dua bocah di Kecamatan Cisaat awal Oktober 2016 lalu. Pada saat itu ada dua anak yang diculik yakni Sultan Alisyahbana, 10, dan M Farhan, 8, warga Kampung Cibatu Pos RT 27 RW 07, Desa/Kecamatan Cisaat, Sukabumi.

Mereka diculik ketika bermain di lintasan kerta api di Cisaat. Beruntung kedua anak  tersebut berhasil ditemukan kembali dalam keadaan selamat. (joh)