Thursday, May 01, 2025
Home > Berita > Sebanyak 17 duta besar akan hadiri HPN 2022

Sebanyak 17 duta besar akan hadiri HPN 2022

Ilustrasi - HPN 2022 di Sultra. (hpn)

Mimbar-Rakyat.com (Jakarta) – Sebanyak 17 duta besar akan menghadiri acara puncak hari pers nasional (HPN) 2022 yang berlangsung di Kendari, Sultra, pada Februari mendatang.

Kedatangan mereka, khususnya saat digelar forum investasi, konvensi media massa, dan puncak HPN pada 9 Februari 2022.

“Sampai hari ini tercatat Dubes yang sudah pasti datang dari sekitar 17 negara tapi kemungkinan masih akan bertambah,” kata Ketua Bidang Tamu-Tamu Asing Panitia Pusat HPN 2022, Bob Iskandar, saat ditemui di Sekretariat PWI Pusat, Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Duta besar negara sahabat yang sudah konfirmasi hadir di antaranya Rusia, Maroko, Taiwan, Malaysia, Polandia, Seychelles, Pakistan, Iran, Ceko, Inggris, Singapura, Uni Eropa, Rumania, Azerbaijan.

“Kita menunggu lagi Austria, Armenia, Bangladesh, dan India. Cuma mereka itu kesulitannya pemesanan tiket untuk bisa ke Kendari pada 7 Februari. Karena memang acara untuk duta besar itu kita jadwalkan dari 7 sampai 9 Februari, dua malam,” jelasnya dalam siaran pers humas panitia HPN 2022.

Sementara jadwal penerbangan langsung dari Jakarta hanya tersedia satu maskapai, yakni Batik Air. “Ada juga memang via Makassar, tapi frekuensinya terbatas,” kata Bob Iskandar yang juga Sekretaris Tetap Konfederasi Wartawan ASEAN.

Selain terkait pemesanan tiket pesawat, menurut Bob Iskandar, kendala lain menghadirkan tamu duta besar karena adanya agenda di negara bersangkutan.

“Kita mengundang Thailand nggak bisa karena duta besarnya berhalangan ada acara di negerinya. Kemudian dari Vietnam tanggal segitu kebetulan Lunar Chinese, nggak bisa, mereka harus ada di dalam negerinya. Satu lagi Myanmar, biasanya setiap HPN hadir tapi the last minute mungkin ada halangan,” ujar Bob Iskandar.

Begitu pula dari Timur Tengah, hingga saat ini belum ada yang konfirmasi hadir. “Kita sebenarnya sudah ada lima antara lain Qatar, Uni Arab Emirate, Kuwait, Saudi Arabia, dan Yordania tetapi sampai saat ini belum ada yang confirm bisa hadir. Jadi sayang sekali,” ungkapnya.

Bob membandingkan dengan kegiatan HPN dua tahun lalu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan maupun Surabaya, Jawa Timur. Kala itu duta besar yang hadir di atas 20 negara. “Surabaya itu lebih banyak sampai mencapai 33 atau 34 duta besar. Jadi memang ramai waktu di Surabaya, dan itu banyak duta besar negara adidaya. Amerika hadir, China hadir,” jelasnya.

Bob Iskandar mengakui pandemi Covid-19 yang masih ada sejak Maret 2020, sangat berdampak terhadap kehadiran tamu-tamu asing. Ia mencatat terdapat 8-9 negara yang membatalkan karena varian baru Omicron. Terutama negara-negara di Eropa Barat seperti Jerman Prancis, Italia, Belanda, menyusul Amerika Serikat dan Australia.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru