Thursday, April 18, 2024
Home > Berita > Sean musim 2019 bersama Mick Schumacher

Sean musim 2019 bersama Mick Schumacher

Sean Gelael satu musim lagi (2019) di tim Theodore Racing. (jagonya ayam)

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Pebalap Indonesia Sean Gelael dipastikan akan membalap bersama tim Prema Racing untuk balapan Formula 2 musim depan dan akan berduet dengan Mick Schumacher.

Pebalap yang didukung tim Jagonya Ayam KFC Indonesia ini akan berduet dengan jawara Formula 3, Mick Schumacher, anak kandung legenda Formula 1 Michael Schumacher.

“Musim 2018 mungkin bukan balapan yang ideal bagi kami dan Sean. Namun, Sean menunjukkan semangat dan kapasitasnya. Musim 2019, kami akan tetap bersama dan mencoba membantu untuk mengerahkan potensi terbaiknya,” kata Bos Prema Racing, Rene Rosin.

Kepastian Sean Gelael membalap dengan tim Prema, diumumkan melalui akun media social tim Prema dan F2. Bagi Sean, musim depan akan menjadi musim keempatnya di ajang balap yang levelnya berada satu tingkat di bawah F1.

“Terima kasih Tim Prema dan semua pihak yang memberikan saya kesempatan untuk sekali lagi membalap di Formula 2. Musim depan tentu saya berharap bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dari musim ini,” kata Sean.

Saat diumumkan tim Prema, Sean masih berada di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi. Sean tengah mengikuti tes mobil Formula 1 bersama tim Toro Rosso.

Pada sesi tes ini Sean menjadi pebalap yang tersibuk dalam menjalani program pengembangan ban Pirelli selama 150 lap bersama tim Scuderia Toro Rosso.

Sean lmelakukan simulasi kualifikasi dengan ban hypersoft dan ultrasoft dengan mencatat waktu terbaik, 1:40.435, di lap 24 dengan ban hypersoft. Bila membandingkan waktu dan ban serupa dengan kedua pebalap Toro Rosso selama GP Abu Dhabi, yakni sekitar siang pukul 12.00 – 13.00, maka apa yang diperbuat Sean ini tergolong kompetitif.

Pierre Gasly dan Brendon Hartley masing-masing mencatat 1:40.671 dan 1:41.137 pada sesi Free Practice 1 hari Jumat (23/11/2018). Pada sesi berikutnya, Sean tidak memperbaiki waktunya karena pebalap Jagonya Ayam tersebut melakukan simulasi lomba dengan bahan bakar penuh di setiap “run”.

Hal positif lain yang dicatat Sean adalah dia tidak membuat satu pun kesalahan di trek walau melahap lap paling banyak. Tes memang sempat dihentikan beberapa saat akibat beberapa pebalap membuat kesalahan, bahkan termasuk Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen.

Team Principal Toro Rosso Franz Tost mengaku sangat puas dengan apa yang dilakukan Sean. “Cara mengemudi Sean sudah jauh lebih baik ketimbang beberapa tes sebelumnya bersama kami. Data menunjukkan Sean melakukan perbaikan di sisi pengereman. Kami tidak melulu mempertimbangkan catatan waktu karena tes ini lebih fokus pada pengembangan ban,” ujar Tost. (arh/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru