Tuesday, March 19, 2024
Home > Berita > Sean Gelael Bertekad Bangkit di Paruh Kedua Formula 2

Sean Gelael Bertekad Bangkit di Paruh Kedua Formula 2

Sean Gelael di dalam mobil siap tampil di Belgia. (jagonya ayam)

MIMBAR-RAKYAT.com (Spa-Franchorchamps) – Sean Gelael bersama rekannya Nyck de Vries siap beraksi di paruh kedua Formula 2 di sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, 24- 26 Agustus 2018.

Pada empat seri tersisa ini, pebalap Tim Pertamina Prema Theodore Racing itu bertekad bangkit.

“Setelah beberapa minggu istirahat kami tiba di Spa dengan baterai yang terisi penuh serta tekad yang kuat untuk memberikan yang terbaik di sisa musim” ungkap Sean.

Pebalap yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia itu mengaku sudah sangat siap untuk menjalani paruh kedua musim, terutama balapan di sirkuit Spa-Francorchamps. Bagi pebalap berusia 21 tahun ini, Spa adalah salah satu sirkuit yang indah sekaligus sulit dalam kalender Formula 2.

Meski optimistis, Sean mengaku tantangan di Spa tidaklah mudah. Apalagi pada seri sebelumnya di Budapest ia sempat kesulitan pada sesi kualifikasi dan itu masih berdampak saat balapan dimulai.

“Saya belajar banyak selama di Prema. Kerja sama tim di sini sangat bagus. Tetapi memang kami masih mengalami beberapa masalah teknis.  Saya rasa tidak hanya kami yang mengalaminya. Beberapa tim pun sama, tetapi bagaimana kita cepat untuk bangkit dan mengatasinya. Saya masih kehilangan sesuatu terkait masalah elektronik dan manajemen ban.  Saya berharap bisa kembali tampil bagus seperti di awal musim,” ujar Sean.

Sirkuit Spa dikenal sebagai sirkuit klasik. Sirkuit ini berkarakter cepat dengan tantangan 19 tikungan.

Beberapa titik yang menjadi perhatian pebalap di antaranya trek lurus Kemmel yang memungkinkan bagi pebalap untuk saling menyalip. Ada juga tikungan kurva yang panjang dan cepat yakni dikenal dengan sebutan Blanchimont.

Akan tetapi, para pebalap juga diuji dengan pengereman berat dan kecepatan yang sangat rendah saat memasuki tikungan terakhir menjelang start dan finis. Saking lambannya, tikungan ini dinamakan Stop Bus Chicane.

Tempat yang legendaris di sirkuit Spa tentu saja tikungan cepat Eau Rouge. Di titik ini, para pebalap bisa memacu mobil dengan kecepatan 300 kilometer.

Diawali dengan turunan tajam, kemampuan pebalap kemudian diuji dengan tikungan cepat ke kiri dan ke kanan sebelum memasuki tanjakan. Para pebalap hanya bisa melihat langit dan pucuk pohon pinus sebelum mencapai tikungan berikutnya.

Dengan karakter tersebut, Spa tercatat sebagai sirkuit tercepat kedua setelah Baku City dalam kalender balap Formula 2.

Di sirkuit Spa para pebalap dalam setiap putaran rata-rata bisa menggeber mobil dalam kecepatan antara 217 km/jam sampai 305 km/jam. Namun, ini hanya bisa dilakukan jika balapan berlangsung dalam cuaca yang cerah dan lintasan yang kering.

Cuaca di Spa seringkali berubah-ubah karena sirkuit ini berada di dataran tinggi. Bahkan, kadang-kadang terjadi kondisi ekstrem dimana hampir di setiap sudut sirkuit diselimuti kabut atau sebagian lintasan basah dan sebagian lainnya kering.

Lintasan sirkuit yang mencapai 7 kilometer juga menjadi pekerjaan rumah lain bagi pebalap. Sebagian besar tim F2 bakal memakai strategi ban option-prime, dimana pebalap akan memakai ban dengan compound lebih lunak di awal lomba untuk mendapatkan keuntungan selama balapan.

Sean juga sudah menjalani tes simulator di markas Prema di Italia dan berlatih fisik secara rutin jelang balapan. Sementara Tim Prema Pertamina Theodore Racing sudah bekerja keras selama tiga pekan untuk mendapatkan setingan mobil yang ideal.  (arh/arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru