Friday, April 19, 2024
Home > Nasional > SBY Janji Akan Bantu Presiden Baru

SBY Janji Akan Bantu Presiden Baru

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji untuk membantu siapapun yang akan menjadi Presiden Republik Indonesia tahun 2014-2019, jika hal itu dikehendaki.

“Ini adalah kewajiban moral saya sebagai mantan presiden nantinya, dan sebagai warga negara yang ingin terus berbakti kepada negaranya,” ujarnya saat menyamapaikan pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama DPR dan DPR, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (15/8) pagi

SBY juga mengucapkan selamat kepada presiden terpilih yang nanti akan disahkan  Mahkamah Konstitusi, pada 21 Agustus 2014 mendatang.

“Tahun depan, presiden kita yang baru akan memberikan pidato kenegaraannya di mimbar ini. Saya mengajak segenap bangsa Indonesia, marilah kita bersama-sama mendengarkannya, dan mendukung beliau untuk kebaikan dan kemajuan negeri ini,” kata Presiden.

SBY sekaligus memanfaatkan kesempatan itu untuk berpamitan kepada masyarakat Indonesia karena pemerintahannya akan segera berakhir Oktober 2014 nanti.

Pidato kenegaraan tersebut memang  merupakan kali terakhir pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  Kakrenanya kesempatan itu dia manfatatkan  untuk pamit. Meski begitu SBY menyatakan tetap merasa bersemangat.

“Walaupun ini adalah pidato yang ke-10, perasaan saya sebenarnya sama dengan sewaktu pertama kali berdiri di sini tahun 2005, penuh semangat dan tekad untuk berbuat yang terbaik dan memberikan segalanya kepada bangsa dan negara,” kata Presiden.

“Tanggung jawab saya pada akhirnya bukanlah kepada partai politik, bukanlah kepada parlemen atau pemerintah atau suatu kelompok, namun kepada Republik, kepada rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada saya, kepada sejarah, dan tentunya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” tutur Presiden SBY.

Kepala Negara juga secara terbuka meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas berbagai kekurangan yang dilakukannya dalam menjalankan tugasnya selama dua periode memimpin negeri ini, yakni 2004-2009 dan 2009-2014.

“Dari lubuk hati yang terdalam, saya meminta maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan itu. Meskipun saya ingin selalu berbuat yang terbaik, tetaplah saya manusia biasa,” ujar SBY, seperti dilaporkan portal resmi Presiden SBY, presidenri.go.id.

SBY menyebut suatu kehormatan baginya memimpin negeri dalam lanskap politik, di mana semua pemimpin mempunyai mandat sendiri dalam demokrasi 240 juta jiwa.

“Saya adalah anak orang biasa, dan anak biasa dari Pacitan, yang kemudian menjadi tentara, menteri, dan kemudian dipilih sejarah untuk memimpin bangsa Indonesia,” kata SBY yang lahir di Pacitan, Jawa Timur, pada 9 September 1949.***Janet

 

Ilustras: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyalami Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang juga Presiden terpilih pada Pilpres 2014, usai menyamapaikan pidato kenegaraan di hadapan sidang bersama DPR dan DPR, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (15/8) pagi. (Foto: presidenri.go.id)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru